JAKARTA, KOMPAS.TV - Center for Political Communication Studies (CPCS) telah melakukan survei terkait sejumlah nama calon presiden (Capres) pada pemilihan presiden atau Pilpres 2024 mendatang.
Hasilnya, nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menduduki peringkat pertama dengan elektabilitas sebesar 18,3 persen.
Baca Juga: KPAI Dukung Anies Baswedan, Desak Pemerintah Pusat Hentikan PTM di Jakarta hingga Maret
Kemudian, disusul dengan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebesar 14,8 persen. Lalu, di peringkat ketiga ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan meraih 14,5 persen.
Pada survei sebelumnya, Prabowo dan Ganjar mendominasi bursa capres, namun posisi elektabilitas kedua nama itu stagnan dan tidak ada peningkatan secara signifikan.
Hingga akhirnya justru elektabilitas Anies Baswedan yang berhasil merangsek membalap Ganjar Pranowo meskipun perbedaannya sangat tipis.
Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta mengatakan Anies Baswedan memanfaatkan kesuksesan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai bahan kampanye dan pencitraan diri.
Baca Juga: Usulan Setop PTM Satu Bulan Ditolak Luhut, Anies: Kita Laksanakan Sesuai Keputusan
"Stadion (JIS) dan sirkuit menjadi modal kampanye politik Anies sebelum lengser sebagai gubernur dan maju ke kancah Pilpres,” kata Okta melalui keterangan tertulis di Jakarta yang dikutip pada Senin (7/2/2022).
Selain JIS, Okta menuturkan, Anies juga menjadikan gelaran balap mobil listrik Formula E atau Jakarta E-Prix 2022 sebagai modal kampanye menjelang Pilpres 2024.
Lebih lanjut, Okta menyebutkan, Anies juga memiliki modal kuat untuk bertarung pada Pilpres 2024 karena mendapat dukungan dari beberapa partai politik, seperti NasDem, PPP dan PAN.
Okta mengungkapkan bahwa PPP membuka kemungkinan ruang dukungan untuk mengusung Anies sebagai capres.
Baca Juga: Perhimpunan Guru Dukung Anies Hentikan PTM 100 Persen
Selain mendapat gelar tokoh persatuan pembangunan, Anies juga diundang hadir pada Muskerwil PPP di Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
Dalam survey ini, Okta menambahkan pada urutan keempat dan seterusnya ditempati Ridwan Kamil (10,1 persen), Sandiaga Uno (7,8 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (4,3 persen).
“Yang menarik, Kang Emil atau RK malah lebih dulu menyatakan bakal maju dalam pilpres, meskipun belum ada dukungan yang cukup kuat dari partai-partai,” ucap Okta.
Nama lain masih kerap mengisi bursa capres, yakni Erick Thohir (4,0 persen), Tri Rismaharini (3,1 persen), Khofifah Indar Parawansa (2,2 persen), dan Giring Ganesha (2,0 persen).
Baca Juga: Ridwan Kamil Puji Anies Baswedan Soal JIS; Stadiumnya Keren Pak!
Lalu, Puan Maharani (1,5 persen), Mahfud MD (1,3 persen), Susi Pudjiastuti (1,2 persen), Airlangga Hartarto (1,1 persen), dan Andika Perkasa (1,0 persen), serta sisanya masih di bawah satu persen dan tidak tahu/tidak jawab sebesar 12,2 persen.
“Dinamika masih terus berlangsung, termasuk seleksi dalam bursa capres dan cawapres, mengingat masih diberlakukannya ketentuan presidential threshold 20 persen yang membatasi jumlah pasangan capres-cawapres,” tutur Okta.
Adapun survei yang dilakukan CPCS yakni dengan cara tatap muka langsung terhadap 1.200 orang responden mewakili seluruh provinsi di Indonesia.
Metode yang digunakan multistage random sampling periode 21-31 Januari 2022 pada tingkat kepercayaan 95 persen dan tingkat kesalahan kurang lebih 2,9 persen.
Baca Juga: Nidji Diundang Tampil di JIS, Wagub DKI Riza Patria Sebut Sikap Anies Mencontoh Jokowi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.