Tekanan darah tinggi itulah yang kemudian dapat menyebabkan serangan jantung.
Kementerian Kesehatan menganjurkan mengkonsumsi garam maksimal 2000 mg natrium per orang per hari.
Tidur adalah waktu tubuh untuk beristirahat dsri aktivitas. Tidur tidak kalah memberikan pengaruh terhadap kesehatan fisik dan mental.
Tidur memilih efek baik untuk kesehatan otak, menjaga kesehatan jantung, fungsi imun tubuh, kreativitas, vitalitas, hingga menjaga berat badan stabil.
Apabila waktu tidur tidak tercukupi bahkan sampai kurang, maka organ-organ di atas juga akan berdampak, tak terkecuali.
Baca Juga: Benarkah Duduk Terlalu Lama Bisa Tingkatkan Risiko Serangan Jantung? Ini Penjelasannya
Orang dewasa paling tidak harus memiliki waktu tidur 7-8 jam setiap hari. Sedangkan untuk remaja lebih kurang 9-10 jam.
Kebiasaan terlalu banyak meminum alkohol dapat menyebabkan penyakit serius seperti tekanan darah tinggi, stroke, hingga obesitas.
AHA melaporkan bahwa minum alkohol berlebihan dapat mengganggu ritme jantung normal individu dan menyebabkan gagal jantung.
Ahli Elektrofisiologi Jantung di North Carolina Heart and Vascular Kevin R Campbell mengatakan bakteri yang menyebabkan penyakit gusi dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh.
Kevin menjelaskan bahwa radang tersebut dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan mulut tidak hanya penting untuk membuat gigi tetap sehat namun juga fungsi tubuh lainnya.
Baca Juga: Apa itu Serangan Jantung Senyap? Gejalanya Nyaris Tidak Terdeteksi
Selain sikat gigi, menjaga kebersihan mulut juga bisa dilakukan flossing yakni membersihkan sela-sela gigi yang tidak terjangkau dengan sikat gigi dengan menggunakan benang gigi
Merokok adalah salah satu kebiasaan yang paling banyak diperingatkan dapat memicu banyak penyakit.
Merokok dapat menyebabkan serangan jantung, gangguan kehamilan hingga kerusakan paru-paru.
Melansir Penn Medicine, setiap satu hirupan sebatang rokok, ada lebih dari 5.000 bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh.
Salah satu bahan kimia tersebut adalah karbon monoksida yang menurunkan jumlah oksigen dalam sel darah merah, yang bisa merusak jantung.
Terlalu banyak memakan makanan siap saji, junk food, dan makanan rendah nutrisi lainnya dapat memicu beragam penyakit termasuk serangan jantung.
Oleh karena itu, mulai menjaga pola makan dan apa yang dimakan merupakan langkah untuk mencegah serangan jantung.
Memperbanyak konsumsi minyak zaitun, kacang-kacangan, buah, biji-bijian, ikan dan protein tanpa lemak dapat menjaga kesehatan jantung.
Sumber : Everyday Health, Webmd
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.