Sementara itu, jika kondisi anak tak menunjukkan perbaikan atau justru semakin memburuk saat terpapar Covid-19 varian Omicron, maka harus segera mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Adapun, berikut tanda-tanda anak dengan kondisi yang mulai memprihatnkan ketika terinfeksi Covid-19 varian Omicron.
"Itu adalah tanda-tanda (gejala Omicron) yang mengharuskan anak dibawa ke rumah sakit," jelas Nastiti.
Untuk itu, jika anaknya terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron, orang tua bisa mengakses panduan isolasi mandiri di rumah pada laman atau akun media sosial resmi IDAI.
Selain itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga menyediakan layanan telemedisin gratis bagi pasien Omicron yang menjalani isolasi mandiri.
Baca Juga: Dewan Pakar IAKMI: Omicron Mengkhawatirkan Jika Tembus 300.000 Kasus Aktif
Nastiti menambahkan, pentingnya memperhatikan gejala-gejala di atas berlaku bagi setiap orang tua, khususnya yang memiliki anak dengan penyakit penyerta atau komorbid.
Contohnya yakni komorbid asma, yang bisa saja kambuh kapan saja secara tak tidak terkontrol, apalagi jika itu terjadi saat terinfeksi Covid-19 varian Omicron dengan gejala sedang hingga berat.
"Jadi, yang paling baik adalah mengatasi asmanya supaya terkontrol. Ketika anak terkena Covid-19 (terutama varian Omicron), obat (seperti inhaler) tetap harus diberikan, jangan khawatir," pesan Nastiti.
Kemudian, untuk pengobatan Covid-19 pada anak, orang tua mesti menyesuaikannya dengan tingkat keparahan kondisinya.
"Kendalikan penyakit dasar atau penyakit kronis (pada anak), dan lengkapi vaksinasi," imbau Nastiti.
"Sekarang banyak yang terinfeksi Covid tapi gejalanya ringan atau tidak bergejala karena sudah divaksinasi sebelumnya, termasuk mereka yang dengan penyakit asma, TBC, pneumonia," tutupnya.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.