Sebagai catatan, PSI belum mendapatkan kursi di tingkat DPR RI pada Pemilu 2019, namun sudah meraih perwakilan di tingkat DPRD DKI Jakarta.
“Di balik serangan kritik PSI terhadap Anies, terjadi semacam simbiosis mutualisme yakni baik PSI maupun Anies sama-sama berjuang untuk bisa maju ke kancah nasional,” ujar Okta.
Ia menilai DKI Jakarta sebagai barometer politik nasional sehingga menjadi ajang rebutan berbagai kekuatan politik.
Baca Juga: Hasil Survei: 75 Responden Puas dengan Kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit karena Ini
Selain lima partai di atas, elektabilitas partai politik lainnya yakni Partai Demokrat berada id posisi 6 dengan torehan angka 5 persen, disusul PKS 4,6 persen, dan Nasdem 4,3 persen.
"Dengan modal elektabilitas yang ada, parpol-parpol tersebut bisa mengamankan diri di atas ketentuan ambang batas parliamentary threshold sebesar empat persen,” tutur Okta.
Sementara itu, partai politik yang harus berjuang untuk lolos aturan ambang batas, yakni PPP 2,6 persen dan PAN 1,5 persen.
Baca Juga: Hasil Survei Capres 2024: Prabowo dan Ganjar Bersaing Ketat, Puan dan Airlangga Ada di Papan Bawah
Pihak CPCS melakukan survei wawancara tatap muka langsung terhadap 1.200 orang responden mewakili seluruh provinsi di Indonesia.
Adapun metodenya menggunakan "multistage random sampling periode 21-31 Januari 2022 pada tingkat kepercayaan 95 persen dan tingkat kesalahan kurang lebih 2,9 persen.
Baca Juga: Kemenkes: Kasus Omicron Meningkat Tajam, Tapi Pasien Covid-19 yang Dirawat di RS Masih Sangat Rendah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.