Baca Juga: BNPT MInta Maaf Secara Terbuka Ke MUI Terkait Data 198 Pesantren Terafiliasi Jaringan Teroris
Pertama, harus kiai yang menjadi figur teladan
Figur kiai ini, kata Dhani, juga harus jelas sanad atau ketersambungan ilmu dengan para ulama. Sekaligus mengingatkan, jangan titipkan anak ke pesantren yang gurunya hanya tunggal.
“Lihat sanad keilmuannya. Sanad keilmuannya jelas, ada kiainya. Jangan menitipkan ke pesantren yang gurunya hanya satu tunggal,” pesan Dhani.
Baca Juga: Erick Thohir: NU akan Sukses Berkat Pondasi Kiai Said dan Dilanjutkan Gus Yahya
Kedua adalah soal fasilitas dalam pesantren
Ini yang harus terpenuhi adalah adanya santri mukim, adanya pondok atau asrama, ada fasilitas masjid atau musalla, serta kajian kitab kuning.
“Jadi perhatikan, sanad keilmuannya, ada kiainya, memiliki fasilitas yang baik, dan ada pembelajaran kitab kuning,” tegas Dhani.
Ketiga, Pesantren yang Inklusif
“Dan tentu saja pesantren bersifat inklusif. Orang tua boleh nengok, masyarakat boleh lihat. Dengan demikian saya bisa mengatakan pesantren aman dan layak menjadi tempat orang tua menitipkan pendidikan anak,” tutupnya.
Sumber : Laman resmi Kemenag
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.