JAKARTA, KOMPAS.TV - Nelayan warga Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, mendeklarasikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.
"Kami mendukung Gus Muhaimin sebagai Presiden 2024 dengan harapan semua aspirasi nelayan bisa terealisasi dan menyejahterakan masyarakat," kata salah satu perwakilan nelayan dan warga Kalibaru.
Bahkan, nelayan setempat menyematkan panggilan kepada Gus Muhaimin sebagai "Bapak Nelayan Indonesia".
Selain itu, beberapa atribut putih hijau juga terpasang. Dan beberapa bertuliskan "Kami butuh presiden yang pro nelayan."
Baca Juga: Muhaimin Tertawa Dengar Erick Thohir Jadi Capres Favorit Warga NU: Mana Ada Orang NU Gak Kenal Saya
Muhaimin yang menghadiri langsung deklaras tersebut mengatakan, dukungan itu menjadikan dia memiliki komitmen moral untuk membantu mencarikan solusi secepat-cepatnya melalui presiden dan Gubernur DKI Jakarta.
"Saya kira amanah ini merupakan beban yang sangat berat dan kita harus berjuang bersama," kata Muhaimin yang hadir dengan didampingi sang isteri.
"Masa depan mereka menjadi tanggung jawab saya, kalau didukung dalam kepemimpinan presiden, maka nasib mereka menjadi prioritas pemerintahan yang akan datang," tegas Muhaimin.
Sebelum deklarasi, Muhaimim bersama istri mengunjungi tempat pengupasan kerang hijau yang dilakukan warga setempat.
Bersama isteri Muhaimin mencicipi olahan masakan dari hasil laut, seperti kerang hijau, udang, dan cumi.
"Hidup nelayan!" kata Muhaimin dengan nada suara sedikit tinggi dan bersemangat.
Baca Juga: PKB: Duet Prabowo-Cak Imin adalah Kombinasi yang Ideal di Pilpres 2024
Seperti dilaporkan Antara, merujuk survei yang dirilis Trust Indonesia pada Senin (31/1/2022), nama Muhaimin Iskandar di peringkat 19 dalam bursa Capres 2024.
Posisi itu satu tingkat di bawah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di peringkat 18 dan jauh dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di peringkat lima.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada diperingkat pertama dalam survei itu.
Sementara, survei kolaborasi Politika Research & Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI) akhir tahun 2021 menempatkan Muhaimin Iskandar yang dipilih 0,1 persen responden.
Angka itu jauh dari Airlangga Hartarto sebesar 0,6 persen, bahkan Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 4,3 persen, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebesar 21,6 persen.
Kendati begitu, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menegaskan masih tersisa waktu dua tahun lagi sebelum Pemilu 2024 dilaksanakan.
Guz Jazil mengatakan partainya akan menyikapi hasil survei tersebut. Namun dia mencontohkan, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin tidak masuk dalam hasil survei pada Pilpres 2019.
"Contohnya Ma'ruf Amin yang tidak ada di survei, buktinya jadi wapres," kata Guz Jazil.
Baca Juga: Cak Imin Disentil PBNU, Peneliti: Langkah Tegas Demarkasi PKB dan Organisasi NU
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.