Mengutip dari Healthychildren.org, ciri pubertas anak perempuan selanjutnya ditandai dengan pertumbuhan rambut yang lebih kasar. Dimulai dengan tumbuh rambut di area genital, di bawah lengan, dan di kaki.
Bagi sebagian anak perempuan atau sekitar 15 persen, rambut kemaluan mungkin merupakan ciri pubertas awal yang muncul, sebelum pertumbuhan payudara dimulai. Tak hanya itu, rambut juga akan tumbuh di area ketiak. Awalnya hanya berupa bulu-bulu halus, kemudian lama kelamaan akan bertumbuh.
Keputihan adalah suatu kondisi keluarnya cairan atau lendir dari vagina. Keputihan adalah salah satu cara alami yang dilakukan tubuh. Tujuan dari keputihan adalah untuk menjaga kebersihan dan kelembaban daerah kewanitaan. Ketika seorang perempuan mengalami keputihan, cairan yang diproduksi leher rahim serta kelenjar vagina akan keluar.
Cairan-cairan tersebut akan keluar dengan membawa sel mati dan bakteri. Hal itu juga akan membantu vagina untuk tetap terlindungi dari infeksi. Keputihan adalah hal yang normal, biasanya keputihan dimulai sekira 6-12 bulan sebelum menstruasi pertama mereka.
Tinggi badan juga akan berpengaruh ketika seorang anak perempuan mengalami masa pubertas. Biasanya tinggi badan akan naik sekitar 5 cm sampai 7,5 cm setiap tahun. Jika ciri-ciri ini terjadi secara optimal pada masa pubertas, maka seorang anak perempuan bisa menambah tinggi badannya sekitar 23 cm sampai 28 cm.
Ciri-ciri pubertas pada anak perempuan lain yaitu pinggulnya akan membesar. Pinggul yang membesar ketika masa pubertas ini terjadi karena adanya pengaruh hormon. Hormon yang berpengaruh dalam hal ini adalah hormon estrogen dan hormon progesteron. Kedua hormon ini bertugas atas perubahan tubuh perempuan pada masa pubertas.
Hormon estrogen dan hormon progesteron akan memicu peningkatan jaringan lemak. Selain itu, kedua hormon tersebut akan bertanggung jawab pula terhadap penyebaran jaringan lemak di dalam tubuh. Jaringan lemak inilah yang membuat pinggul menjadi membesar ketika masa pubertas seorang anak perempuan.
Seorang anak perempuan yang sudah memasuki usia pubertas, ditandai dengan tumbuhnya jerawat. Mengapa saat pubertas, jerawat jadi bertumbuh? Hal ini karena terjadinya perubahan kondisi pada hormon tubuh. Perubahan pada hormon akan menjadi salah satu penyebab tumbuhnya jerawat di permukaan kulit.
Ketika masa pubertas muncul, aktivitas pada hormon testosteron yang ada di dalam tubuh akan meningkat. Sehingga menyebabkan kelenjar minyak juga menghasilkan sebum atau lemak yang lebih banyak. Jika sebum yang dihasilkan lebih banyak dari yang dibutuhkan kulit, maka hal itu akan memicu pertumbuhan jerawat.
Baca Juga: Penting Diketahui! Ini Kadar Kolesterol Normal bagi Orang Dewasa dan Anak-anak
Ketika masa pubertas, seorang anak perempuan juga akan mengalami perubahan hormonal. Pada saat-saat ini, akan mengalami perubahan suasana hati. Terlebih ketika masuk masa menstruasi.
Perubahan suasana hati atau mood ini juga bisa disebut sebagai PMS atau premenstrual syndrome. PMS ini akan menyebabkan seseorang menjadi lebih cepat marah, sulit untuk tidur, gelisah, rasa lapar meningkat, dan hal-hal lainnya. Selain itu, PMS juga akan menyebabkan seseorang tampak bengkak dan sembab.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.