“Kemarin saja ketika terjadi gempuran Israel pada Mei 2021, kita memberikan donasi Lazismu sebesar 10 miliar,” tambahnya.
Ia menambahkan, Muhammadiyah Aid, Persyarikatan Muhammadiyah juga menyalurkan bantuan berupa obat-obatan, bahan makanan, bahkan membangun sekolah untuk rakyat Palestina di wilayah Sabra-Shatilla.
Muhammadiyah Aid adalah badan kemanusiaan Muhammadiyah yang menghimpun usaha kolaboratif Persyarikatan dalam berkiprah untuk kemanusiaan di kancah internasional.
“Kita ada dua sekolah di sana. Tujuan kita adalah membantu rakyat Palestina supaya bisa hidup secara layak dan terpelajar,” tuturnya.
Baca Juga: PP Muhammadiyah Sebut Islamophobia Terjadi karena Ekstremisme di Banyak Negara
Dadang juga memuji sikap pemerintah Indonesia yang konsisten dalam mengejawantahkan amanat konstitusi terkait sikap antikolonialisme.
“Saya kira itu sudah bagus dan kita tetap dorong supaya negara tetap melakukan usaha-usaha untuk perdamaian dan pengakuan abadi terhadap negara Palestina,” kata Dadang.
Dadang pun berpesan kepada warga Muhammadiyah untuk menghidupkan jiwa Pancasila dengan peduli terhadap berbagai masalah kemanusiaan di dunia dan di dalam negeri sendiri.
“Yang kedua, kepada sesama masyarakat Muhammadiyah, kita tetap bantu kalau rakyat Palestina membutuhkan. Di samping kita tidak melupakan masyarakat di dalam negeri, kita pun memberikan bantuan kemanusaiaan kepada siapapun, di manapun juga karena itu adalah perintah Allah,” ucapnya.
Dadang pun mengimbau, jika nanti ada gerakan bantu Palestina, diharapkan para warga Muhammadiyah juga ikut ambil bagian.
“Oleh karena itu, kalau nanti ada imbauan dari Lazismu, dari Muhammadiyah Aid untuk membantu dari segi untuk bahan makanan dan obat-obatan untuk menyumbang, ya kita tampil untuk menyumbang seikhlas kita, semampu kita,” tambahnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.