JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari Raya Imlek atau Tahun Baru China akan segera dilaksanakan tepatnya pada 1 Februari 2022 nanti.
Imlek dianggap sebagai hari libur besar bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.
Perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia sudah dilakukan etnis Tionghoa beratus-ratus tahun yang lalu sejak kedatangan mereka ke tanah air.
Berikut fakta-fakta mengenai tradisi Imlek dan etis Tionghoa di Indonesia serta sejarahnya, melansir Kompas.com, Minggu (30/1):
Etnis Tionghoa sudah mulai berdatangan ke Indonesia penjuru negeri sejak zaman Hindia Belanda.
Hal itu tak terlepas dari jatuh bangun dinasti-dinasti di China yang membuat penduduknya bermigrasi ke Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Baca Juga: Menag Yaqut Minta Imlek Dilaksanakan Sederhana dan Prokes Ketat
Salah satu rombongan etnis Tionghoa yang tercatat sejarah datang ke Palembang, Sumatera Selatan adalah di bawah pimpinan Sam Po (Cheng Ho).
Sam Po membawa pekerja Tionghoa dan sebagian besar muslim di Yunan. Mereka lantas mendirikan komunitas Muslim Tionghoa pertama di Indonesia.
Etnis Tionghoa juga menjalin kedekatan dengan Kerajaan Jawa.
Hal itu dibuktikan dengan dukungan Lasem dan Rembang Kapiten (pemimpin lokal) kepada Raden Rangga dalam usahanya mengalahkan Belanda di Rernbang dan Surabaya pada tahun 1310.
Hubungan erat ini akhirnya mencapai titik balik dengan diangkatnya Ka iten Tan Jin Sing (atas jasanya yang terpuji) sebagai Bupati Yogyakarta dengan gelar Kanjeng Raden Tumenggung Secodiningrat (KRT Secodningrat) di bawah pemerintahan Sultan Hamengkubuwono III.
Selain itu, etnis Tionghoa juga memiliki hubungan dengan kerajaan Islam di Jawa.
Pada tahun 1475 Raden Patah dikirim oleh Sunan Ampel kembali ke Jawa dan ditempatkan di Demak.
Baca Juga: Februari Ceria, Ini 3 Shio yang Diprediksi Ketiban Rezeki Setelah Perayaan Imlek 2022
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.