Informasi dan Pusat Data Digital
Menurut Angkie, jauh sebelum pandemi COVID-19 melanda dunia di tahun 2020, penyandang disabilitas sudah memiliki tantangan dan hambatan yang cukup signifikan.
Terutama dalam mendapatkan akses informasi, kesehatan, transportasi dan infrastruktur, serta lapangan pekerjaan.
Karena itu pada forum G20 ini, lanjut Angkie, pemerintah saling bersinergi untuk mewujudkan akses informasi dan komunikasi berupa Information and Data Center secara digital.
Angkie berharap, dengan diwujudkannya contact center berupa video, telepon dan chatbot sebagai sistem pengaduan dan informasi ini bisa menjawab tantangan kehidupan teman-teman penyandang disabilitas di era disruptif teknologi saat ini.
“Nantinya teman-teman penyandang disabilitas dapat menggunakan layanan DITA (Disabilitas Tanah Air ) di nomor 143 yang dikelola oleh Komisi Nasional Disabilitas. Contact center DITA 143 ini akan mulai diaktivasi pada 1 Februari 2022.,” terangnya.
Dijelaskan pula, dengan adanya sistem Information and Contact Centre ini dapat memudahkan teman-teman penyandang disabilitas untuk mendapatkan berbagai informasi.
Misalnya, informasi ketenagakerjaan, kesehatan, pendidikan dan segala permasalahan penyandang disabilitas.
Dengan begitu, kemudahan akses informasi bisa dirasakan penyandang disabilitas di Indonesia.
Untuk itulah Angkie juga mendorong kepada kementerian/lembaga serta pemerintah daerah terus saling bersinergi dan berinovasi guna mengimplementasikan hak-hak penyandang disabilitas.
Yakni dengan melibatkan penyandang disabilitas, keluarga dan komunitas untuk melakukan kegiatan yang produktif dengan pemanfaatan teknologi.
Hal ini sejalan dengan apa yang pernah disampaikan Presiden Joko Widodo.
Menurut Jokowi, transformasi digital di masa pandemi maupun next pandemi akan mengubah secara struktural, cara kerja, beraktivitas, berkonsumsi, belajar, bertransaksi yang sebelumnya offline dengan kontak fisik menjadi lebih banyak ke online.
“Arahan Presiden Joko Widodo pada Hari Disabilitas Indonesia 3 Desember 2021 menjadi momen penting sebagai pengingat, kemampuan adaptif terhadap teknologi digital teman-teman penyandang disabilitas perlu ditingkatkan," kata Angkie.
"Hal itu perlu dilakukan agar transformasi kebijakan dan program yang menjamin inklusivitas penyandang disabilitas terwujud, terus berjalan dan bahkan meningkat di tengah pandemi,” imbuhnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.