JAKARTA, KOMPAS.TV – Wasekjen Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Rahmat Hidayat Pulungan mengingatkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), khususnya Ketua Umum Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin.
Kata Rahmat Hidayat, Cak Imin dan PKB tidak boleh melupakan sejarah dan salah kaprah dalam berorganisasi.
Aktivis GP Ansor itu lantas mamaparkan, dalam sejarah, PKB adalah partai yang didirikan oleh tokoh-tokoh PBNU. Khususnya KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai salah satu pendirinya.
Sentilan ini terkait safari politik dan dukung mendukung yang dilakukan Cak Imin untuk Capres 2024 beberapa waktu lalu yang dilakukan di beberapa cabang NU.
"Sejarah tidak bisa dilupakan bahwa PKB dilahirkan oleh PBNU. Jika mengacu ke sana, artinya kepemilikan saham dan pengendalian operasional PKB harusnya di bawah kendali PBNU," ujar Rahmat, Selasa (25/1/2022)
Dia menilai tingkah PKB dalam beberapa waktu terakhir memperlihatkan bahwa PKB seolah lebih hebat dan berjasa dibandingkan NU.
"Ini kok lama kelamaan kita lihat semakin salah menempatkan dirinya di depan PBNU. PKB Seolah-olah lebih hebat dan berjasa dari NU," tuturnya.
Baca Juga: Diduga Dukung Capres Tertentu 2024, PBNU Panggil PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo
Rahmat mengingatkan kembali PKB adalah institusi politik yang dibuat PBNU untuk menjadi alat perjuangan PBNU.
Sepantasnya, kata dia, semua yang dikerjakan oleh PKB harus mendapat restu dari pihaknya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.