"Jangan terkecoh dengan perkembangan di media sosial, bahkan jangan coba-coba apabila ada kelompok radikal yang masuk di tubuh TNI AD," ujar dia.
"Saya tidak akan segan untuk menindak secara hukum kepada prajurit yang sudah terpapar kelompok radikal.”
Baca Juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Beberkan Alasan Bentuk Koarmada RI dan Koopsudnas
Jenderal Dudung menambahkan, prajurit TNI AD harus bisa melakukan tindakan yang dapat berdampak terhadap kesejahteraan rakyat. Menurut dia, rakyat saat ini tengah menantikan ketegasan TNI AD.
"Apabila terjadi sesuatu, maka TNI dan rakyat akan bahu membahu memukul kelompok-kelompok yang mencoba mengganggu kesatuan RI. Rakyat Indonesia sangat menantikan ketegasan dan kehadiran kita," ujar dia.
Lebih lanjut, Jenderal Dudung mengatakan dirinya meminta supaya prajurit TNI AD menunjukkan jati dirinya sebagai pejuang dan tentara rakyat yang profesional.
Baca Juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Pastikan Penanganan Masalah di Papua Sama dengan Daerah Lain
Menurut dia, setiap prajurit TNI AD harus menyadari bahwa apa pun yang dilakukan prajurit hanya untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi.
"Karena rakyat adalah segala-galanya bagi TNI AD," kata Dudung.
Seperti diketahui, Jenderal Dudung Abdurachman memimpin apel gelar pasukan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek pada Selasa (25/1/2022).
Adapun apel gelar pasukan tersebut berlangsung di Monas, Jakarta, dengan diikuti sebanyak 2.655 prajurit TNI AD.
Baca Juga: Ukir Sejarah, Jenderal Dudung Jadi KSAD Pertama Terbangkan Helikopter Serbu Apache: Luar Biasa!
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.