JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan, satu warga DKI Jakarta yang meninggal dunia akibat terpapar COVID-19 varian Omicron telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap atau dua kali.
Namun demikian, bukan hanya Omicron saja yang diderita oleh pasien tersebut. Melainkan, kata Riza, ada komplikasi dan gagal nafas.
Baca Juga: Menkes: Jumlah Pasien Varian Omicron 1.600, Hanya 20 yang Dirawat dengan Oksigen
"Kalau warga Jakarta dari Pasar Minggu sudah dua kali vaksin Sinovac meninggal karena ada komplikasi dan gagal nafas," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin (24/1/2022).
Riza menjelaskan, kasus kematian akibat varian Omicron di Tanah Air saat ini mencapai dua orang. Dsri fua orang itu, salah satunya merupakan warga Jakarta dari Pasar Minggu itu.
Menurut Riza, warga Pasar Minggu yang meninggal itu sebelumnya sempat dirujuk ke RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet.
Baca Juga: Pemerintah Ajak Masyarakat Cegah Penyebaran Varian Omicron, Luhut: Tidak Ada Urusan Pangkat Tinggi
Sementara seorang pasien lainnya merupakan warga Ciputat, Tangerang Selatan, dirawat di RS Sari Asih, Tangerang.
Riza menuturkan satu warga Tangerang yangvterpapar Omicron itu belum mendapatkan vaksinasi, namun memiliki riwayat komorbid atau ada penyakit penyerta.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan dua pasien COVID-19 terkonfirmasi Omicron telah meninggal dunia.
Laporan fatalitas tersebut merupakan yang pertama di Indonesia akibat varian yang memiliki daya tular tinggi itu.
Baca Juga: Warga Jakarta Harap Waspada! Puncak Covid-19 Varian Omicron Diprediksi Februari-Maret
"Satu kasus merupakan transmisi lokal, meninggal di RS Sari Asih Ciputat dan satu lagi merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, meninggal di RSPI Sulianti Saroso," kata Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Sabtu (22/1/2022).
Nadia mengatakan, kedua pasien Omicron yang meninggal tersebut memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
Berdasarkan data Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hingga Minggu (23/1) jumlah kasus harian COVID-19 di Jakarta mencapai 1.739 kasus, yang didominasi transmisi lokal sebanyak 1.460 kasus atau 84 persen.
Baca Juga: Nidji Diundang Tampil di JIS, Wagub DKI Riza Patria Sebut Sikap Anies Mencontoh Jokowi
Sedangkan kasus positif aktif (yang dirawat dan diisolasi mencapai 9.066 kasus terdiri dari 1.900 kasus atau 21 persen merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dan sisanya 7.166 kasus dari transmisi lokal.
Dari jumlah kasus positif COVID-19 itu, untuk varian Omicron mencapai 1.313 kasus, terdiri dari 854 kasus yang dibawa oleh PPLN atau sekitar 65 persen dan sisanya 35 persen adalah non PPLN mencapai 459 kasus.
Baca Juga: Bantah Gusur Warga, Wagub DKI Sebut akan Relokasi Warga Terdampak Pembangunan JIS
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.