Dengan vaksinasi dosis ketiga ini menjadi upaya bersama dalam antisipasi dan proteksi diri dari penularan varian baru Covid-19 Omicron.
"Bukan berarti kita tidak waspada, apalagi euforia. Walapun kita sudah divaksin, tidak boleh menganggap enteng. Saat sekarang, kita jaga persaudaraan dan kebersamaan demi memastikan kita berhasil berjuang melawan pandemi," ujarnya.
Baca Juga: Wagub DKI Pastikan PTM 100 Persen meski Kasus Omicron Meningkat
Diketahui per tanggal 22 Januari 2022, tercatat ada 3.205 penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia. Sebanyak 627 kasus sembuh, dan 5 kasus meninggal akibat terpapar Covid-19.
Kenaikan kasus baru konfirmasi merupakan implikasi dari peningkatan kasus konfirmasi Omicron di Indonesia.
Sejak 15 Desember hingga saat ini secara kumulatif tercatat 1.161 kasus konfirmasi Omicron ditemukan di Indonesia.
Sementara di DKI Jakarta per tanggal 22 Januari 2022, jumlah kasus aktif naik 1.364 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 7.840 orang yang masih dirawat atau isolasi.
Baca Juga: Dua Pasien Omicron di Indonesia Meninggal Dunia
Sebanyak 5.890 orang dari jumlah kasus aktif atau 75,1 persen merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri.
Sementara itu, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR per tanggal 22 Januari 2022, bertambah 1.825 orang sehingga total 877.568 kasus. Sebanyak 1.528 di antaranya atau 83,7 persen juga merupakan transmisi lokal.
Untuk varian Omicron juga meningkat di Jakarta. Dari 1.313 orang yang terinfeksi, sebanyak 854 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 459 lainnya adalah transmisi lokal.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.