Kompas TV nasional peristiwa

Di Depan Panglima TNI hingga Kapolri, Prabowo: Masih Ada Potensi Ancaman Militer yang Membahayakan

Kompas.tv - 20 Januari 2022, 22:53 WIB
di-depan-panglima-tni-hingga-kapolri-prabowo-masih-ada-potensi-ancaman-militer-yang-membahayakan
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut masih ada potensi ancaman militer yang dapat membahayakan kedaulatan Indonesia di masa mendatang. (Sumber: Kemenhan)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut masih ada potensi ancaman militer yang dapat membahayakan kedaulatan Indonesia di masa mendatang.

Demikian hal itu disampaikan Prabowo saat membuka Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Tahun 2022 pada hari kedua di Kemenhan, Jakarta, Kamis (20/1/2022).

Baca Juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Beri Bocoran, Pangkostrad akan Dijabat Jenderal Bintang 2

"Ancaman militer diperkirakan masih berpotensi muncul dan membahayakan kedaulatan negara dan keselamatan bangsa," kata Prabowo.

Dalam rapim tersebut, turut hadir Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Kemudian, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo, dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: Sosok Mayjen Teguh Pudjo, Lulusan Terbaik Akmil Calon Kuat Pangkostrad Pengganti Dudung Abdurachman

Prabowo menjelaskan, ancaman yang dimaksud itu bisa saja berbentuk kekuatan militer asing maupun kekuatan bersenjata dari dalam negeri.

Misalnya, ancaman itu berupa konflik terbuka, perang konvensional, pelanggaran wilayah perbatasan darat, laut, maupun udara. Lalu separatisme, infiltrasi, dan spionase.

Adapun pelanggaran wilayah darat, laut, maupun udara oleh musuh, kata Prabowo, akan terjadi dalam bentuk antara lain pelanggaran wilayah darat, laut, serta udara.

Baca Juga: Dukung Kejagung Bongkar Korupsi Satelit di Kemhan, Prabowo: Kita Sudah Minta BPKP untuk Audit

"Dan pelanggaran oleh kapal-kapal asing bersenjata dan pelanggaran udara oleh pesawat-pesawat asing," kata mantan Pangkostrad itu.

Terlebih secara geografis, Prabowo mengatakan, Indonesia terletak di wilayah kawasan Indo-Pasifik yang memiliki lingkungan strategis yang sangat dinamis.

Menurutnya, Indo-Pasifik merupakan kawasan yang mempertemukan kekuatan besar dunia yang meliputi Amerika Serikat, Jepang, Rusia dan China.

Baca Juga: Jokowi Sudah Setujui Prabowo Subianto Maju jadi Capres 2024, Ini Jawaban Partai Gerindra!

Ia mengatakan, Indo-Pasifik diposisikan sebagai hak interaksi negara-negara tersebut, baik secara bilateral maupun multi-bilateral.

Lebih lanjut, Prabowo menambahkan, perkembangan di kawasan tersebut juga sangat dinamis dan kompleks yang memunculkan berbagai ancaman.

"Baik ancaman militer, non-militer, maupun hibrida yang diprediksi masih akan mengancam kepentingan nasional di masa mendatang," kata Prabowo.

Baca Juga: Ada Deklarasi Prabowo-Jokowi 2024, PDIP Tegaskan Presiden Hanya Dua Periode

 




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x