JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia kian bertambah. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat per tanggal 17 Januari 2022, kasus Omicron di Tanah Air mencapai 840 pasien.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, dari 840 kasus varian Omicron, sebanyak 174 kasus merupakan transmisi lokal dan 609 kasus berasal dari pelaku perjalanan dari luar negeri.
Sedangkan sisanya, sebanyak 57 kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi varian Omicron masih diteliti epidemiolog untuk memastikan apakah 57 kasus tersebut transmisi lokal atau dari pelaku perjalanan luar negeri.
Diketahui kasus transmisi lokal varian Omicron pertama kali diumumkan pada 28 Desember 2021 dengan pasien pria asal Medan (37).
Siti Nadia menambahkan, dari 609 kasus varian Omicron pelaku perjalanan luar negeri, Arab Saudi menjadi negara kedatangan yang menyumbang kasus Omicron terbanyak di Indonesia.
Negara kedatangan yang menyumbang kasus Omicron terbanyak kedua yakni Turki.
Menurut Siti Nadia, ada 10 negara kedatangan pelaku perjalanan luar negeri yang menyumbang kasus Omicron terbanyak di Tanah Air.
"Arab Saudi, yang kedua adalah Turki yang biasanya didominasi oleh wisatawan, terakhir ada USA ada kemudian Malaysia dan Uni Emirat Arab," ujar Siti dalam acara diskusi virtual 'Vaksin Booster Hindari Gelombang Ketiga', Selasa (18/1/2022).
Baca Juga: Menkes Minta Masyarakat Segera Ikut Vaksinasi Buat Cegah Gejala Berat dari Varian Omicron
Covid-19 Omicron di Indonesia disebut memiliki gejala yang mirip sekali dengan batuk pilek biasa. Berikut perbedaan gejala Covid-19 Omicron di Indonesia dengan sakit batuk pilek biasa:
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.