Kompas TV nasional update corona

Presiden Jokowi Ingatkan Masyarakat: yang Sudah 2 Kali Vaksin Segera Ikut Vaksinasi Booster!

Kompas.tv - 18 Januari 2022, 21:03 WIB
presiden-jokowi-ingatkan-masyarakat-yang-sudah-2-kali-vaksin-segera-ikut-vaksinasi-booster
Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan terkait kasus Omicron di Tanah Air, melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/1/2022). (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo mengingatkan hal penting lain di masa pandemi Covid-19 adalah vaksinasi.

Presiden Jokowi mengimbau agar masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster.

"Yang sudah mendapat vaksin pertama segera vaksin yang kedua, yang sudah dua kali vaksin segera cari vaksin ketiga, vaksin booster," ujar Presiden Jokowi melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/1/2022).

Vaksin dosis ketiga atau booster ini sudah dimulai sejak 12 Januari 2022. Target pertama untuk para lansia dan kelompok rentan di seluruh Indonesia serta kabupaten/kota yang sudah mencapai minimal 70 persen dosis pertama dan 60 persen dosis kedua.

Baca Juga: Hari Pertama Vaksinasi Booster untuk Lansia di Bantul Sepi Peminat

Vaksin booster ini diberikan gratis, dengan syarat calon penerima sudah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua lebih dari enam bulan sebelumnya. 

"Semuanya gratis karena vaksinasi penting bagi keselamatan kita," ujar Presiden Jokowi. 

Presiden Jokowi juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap varian Omicron. Saat ini, Indonesia sedang mengalami tren kenaikan kasus Covid-19 yang disebabkan varian Omicron.

Masyarakat yang tidak memiliki keperluan mendesak diharapkan mengurangi kegiatan di pusat keramaian. Termasuk juga tidak bepergian ke luar negeri jika tidak ada urusan penting dan mendesak.

Baca Juga: Banyak yang Penasaran, Adakah Vaksinasi Lanjutan setelah Vaksin Booster? Kemenkes Beri Jawaban Ini

Presiden menyarankan masyarakat yang bisa bekerja dari rumah, untuk melakukan kegiatan pekerjaan dari rumah. 

Di sisi lain Jokowi menyatakan waspada dan berhati-hati perlu, namun tidak mesti bereaksi berlebihan yang menimbulkan ketakutan dan kepanikan.

Berbagai studi termasuk laporan WHO menyebutkan varian Omicron memang lebih mudah menular, tetapi gejalanya lebih ringan. 

Pasien yang terinfeksi varian Omicron umumnya pulih tanpa harus dirawat di rumah sakit. 

Baca Juga: Masih Minim Peminat, Program Vaksinasi Booster di Jakarta Baru Diikuti 164.011 Orang

"Tapi kita harus waspada, jangan jemawa dan gegabah," ujar Presiden Jokowi.

5 vaksin booster

Sebelumnnya Kemenkes telah memutuskan ada lima vaksin yang digunakan sebagai dosis ketiga atau booster. 

Kelima vaksin tersebut yakni sinovac/coronavac, Moderna, Ffizer, AstraZeneca dan Zifivax.

Masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin booster dapat mendatangi fasilitas kesehatan dengan menunjukkan NIK dalam KTP atau KK. 

Selain itu, masyarakat juga bisa mendaftar vaksin ketiga melalui aplikasi PeduliLindungi. Syarat penerima vaksinasi booster yakni harus berusia 18 tahun ke atas dan telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap minimal enam bulan sebelumnya.

Baca Juga: Waspada! Dari 840 Kasus Omicron di Indonesia, Sebanyak 174 Transmisi Lokal

Untuk penerima vaksin Sinovac dosis pertama dan kedua, bisa menggunakan jenis vaksin Pfizer setengah dosis atau vaksin AstraZeneca setengah dosis sebagai vaksin booster

Penerima vaksin AstraZeneca dosis pertama dan kedua bisa menggunakan jenis vaksin Moderna setengah dosis atau vaksin Pfizer setengah dosis sebagai vaksin booster.

Sejauh ini program vaksin dosis ketiga masih minim peminat. Data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, total vaksinasi dosis ketiga atau booster sampai saat ini (18/1/2022) baru sebanyak 164.011 orang dan jumlah yang divaksin dosis ketiga hari ini sebanyak 19.223 orang.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x