JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi band Nidji yang diundang Gubernur Anies Baswedan untuk tampil di Jakarta International Stadium (JIS) dalam rangka mengecek kualitas sound system.
Menurut Riza, sikap Anies tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merangkul semua pihak tanpa memandang pilihan politik.
Baca Juga: Anies Tonton Nidji, Giring: Jangan Kau Dengarkan Suara Sumbang, Oktober Bakal Ada yang Tumbang
Riza mengatakan, tidak ada pembedaan politik dalam upaya pelayanan. Semua warga negara berhak mendapatkan pelayanan yang sama tanpa membedakan suku, agama, adat, hingga pilihan partai.
“Semua seluruh warga Jakarta kami layani secara baik. Itu tugas pemimpin,” kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta pada Selasa (18/1/2022).
“Begitu juga Pak Jokowi ketika terpilih, semua dirangkul diajak berkolaborasi diajak kerja sama. Itulah pemimpin. Pak Jokowi mencontohkan, Pak Anies, semua kepala daerah mencontohkan yang baik.”
Riza menuturkan, jikapun ada perbedaan pandangan dengan berbagai pihak, hal tersebut merupakan dinamika bernegara. Bahkan, kata dia, dalam banyak hal merupakan masukan bagi Pemprov DKI.
Baca Juga: Gubernur DKI Undang Nidji Cek Sound di JIS, Anies: Merdu, Tidak Ada Sumbang-sumbangnya
"Saya kira mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa dan persatuan Jakarta, apalagi ibu kota,” ujar Riza Patria.
“Kalau ada satu dua orang punya pendapat berbeda ya ini anggap dinamika. Anggaplah itu masukan buat kita semua supaya kita lebih baik lagi, bagian dari evaluasi, bagian dari dialog,” terangnya.
Lebih lanjut, Riza menambahkan, pihaknya sangat mendukung jika Nidji ingin tampil di JIS dalam rangka konser.
"Jadi kalau Nidji mau konser di JIS ya tentu kami senang, dan siapa pun yang mau konser boleh," kata Riza.
Baca Juga: Bahlil Minta Pilpres Ditunda, Demokrat: Ada Upaya Menjerumuskan Jokowi Bernasib Seperti Soeharto
Seperti diketahui, Nidji tampil di JIS dengan membawakan sejumlah lagu fenomenal milik grup band tersebut mulai dari 'Arti Sahabat', 'Laskar Pelangi', hingga 'Hapus Aku'.
Nidji diminta tampil di JIS untuk melakukan cek sound di stadion berkapasitas 82.000 penonton tersebut.
Anies Baswedan pun melihat langsung penampilan grup band Nidji di JIS sambil melakukan inspeksi 93 persen ketuntasan pembangunan stadion tersebut.
Penampilan grup band Nidji juga mendapatkan pujian dari Anies Baswedan. Ia menilai penampilan mereka sangat menggelegar dan tidak sumbang.
Baca Juga: Kapasitas Penonton MotoGP Mandalika Menjadi 100 Ribu, Kamar Penginapannya Cuma 16 Ribu
"Musiknya menggelegar, suaranya merdu, tidak ada sumbang-sumbangnya," tutur Anies.
Manajer proyek JIS Arry Wibowo menjelaskan, grup band Nidji tampil untuk mengecek sound system setelah pemasangannya sudah mencapai 100 persen.
Penampilan Nidji ini, kata Arry, bukan kali pertama. Sebab, sebelumnya sudah ada sejumlah vokalis band yang tampil di JIS seperti Fadly Padi.
Namun, ditanya kenapa mengundang Nidji, Arry memilih untuk tidak berkomentar. Ia juga enggan berkomentar siapa pihak yang mengundang Nidji untuk tampil di JIS.
Baca Juga: Omicron Diprediksi Memuncak di Februari-Maret, Dewan Pakar IAKMI: Jangan Tunggu Kasus Tinggi!
Penampilan Nidji di JIS juga mendapatkan komentar dari Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono.
Gembong menilai diundangnya Nidji ke JIS sebagai ungkapan bahasa politik Anies Baswedan menyindir Giring Ganesha.
"Hanya pak Anies Baswedan yang tahu. Tapi publik bisa baca," ujar Gembong.
Baca Juga: PKS Tak Setuju, RUU TPKS Tetap Jadi Inisiatif DPR
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.