Kompas TV nasional peristiwa

Soal Cangkok Jantung Babi ke Manusia, BRIN Sebut Perlu Dikaji Secara Etik

Kompas.tv - 13 Januari 2022, 14:29 WIB
soal-cangkok-jantung-babi-ke-manusia-brin-sebut-perlu-dikaji-secara-etik
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menanggapi keberhasilan ahli bedah Amerika Serikat (AS) melakukan transplantasi jantung babi ke manusia atau xenotransplantasi. (Sumber: Kompas.com/Ghinan Salman)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menanggapi keberhasilan ahli bedah Amerika Serikat (AS) melakukan transplantasi jantung babi ke manusia atau xenotransplantasi.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menuturkan pencangkokan jantung babi ke manusia merupakan hal yang menarik untuk dieksplorasi dari sisi riset.

"Sebagai riset tentu ini menarik," kata Handoko, seperti dikutip dari Antara, Kamis (13/1/2022). 

Kendati demikian, dia menyatakan perlu adanya pengkajian mengenai pencangkokan organ babi ke tubuh manusia.

"Tetapi dari sisi etik dan kearifan lokal ini perlu dikaji," imbuhnya. 

Adapun menurut penjelasannya ada banyak faktor termasuk etika dan budaya yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan xenotransplantasi.

Kemudian prosedur yang antara lain melibatkan transplantasi, implantasi, atau pemasukan sel hidup, jaringan, atau organ hewan ke manusia.

Baca Juga: Pertama Kali di Dunia, Jantung Babi Dicangkokkan ke Manusia

Jantung babi dimodifikasi genetik agar berfungsi di manusia

Sementara itu, Peneliti di Pusat Riset Biomaterial Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati BRIN Sandi Sufiandi, menuturkan cangkok jantung babi ke manusia dilakukan melalui modifikasi secara genetik agar bisa berfungsi di tubuh manusia.

Dia mengatakan pada permukaan sel jantung dari babi terdapat galactose-alpha-1,3-galactose (alpha-Gal), sementara molekul tersebut tidak terdapat pada tubuh manusia.

Alhasil, ketika dilaksanakan transplantasi, tidak akan bertahan karena ditolak oleh sistem imun tubuh. 

Sebab itu, lanjut Sandi, perlu dilakukan modifikasi gen pada organ jantung babi tersebut.

"Tujuan (modifikasi secara genetik) agar organ yang ditransplantasikan bisa diterima oleh sistem imun manusia," kata Sandi seperti yang diwartakan Antara.

Adapun modifikasi gen yang dimaksud yakni dengan melakukan penghapusan tiga gen yang mengurangi risiko penolakan oleh antibodi manusia.

Kemudian, menambahkan enam gen manusia untuk mempromosikan penerimaan organ.

Baca Juga: Bicara Polemik Penunjukkan Dirinya di BRIN, Megawati: Saya Dianggap Kurang Pintar

Serta, lanjut dia menambahkan satu gen pertumbuhan dihilangkan untuk memastikan organ membesar setelah ditransplantasikan.

Sehingga, menurut Sandi, kunci sukses dari Xenotransplantation yang dilakukan Universitas Maryland adalah dengan mengatasi permasalahan imun melalui rekayasa genetika.

Seperti diberitakan sebelumnya, Tim pimpinan dokter bedah Bartley P Griffith, MD melakukan transplantasi jantung babi yang sudah dimodifikasi secara genetik kepada David Bennett, pasien berusia 57 tahun dengan penyakit jantung parah.

Transplantasi ini dilakukan di Pusat Medis Universitas Maryland di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat, Jumat (7/1), 

Operasi tersebut diklaim sukses karena tidak ada penolakan dari tubuh pasien, dan keberhasilan itu menjadi yang pertama kalinya dalam ilmu kedokteran. Pihak kedokteran juga terus memantau kondisi David.

Kendati demikian, Ketua tim peneliti dari Universitas Maryland Bartley P Griffith, MD belum memberikan publikasi ilmiahnya terkait keberhasilan transplantasi jantung babi ke manusia tersebut.

Sebagai informasi Bartley P Griffith, MD adalah profesor bedah di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland. Spesialisasinya adalah perawatan jantung dewasa, revaskularisasi koroner, bedah tromboendarterektomi paru (PTE) dan bedah rekonstruksi jantung.

Baca Juga: Soal Gaji hingga Pemberhentian Kontrak, Polemik Lembaga Eijkman Gabung dengan BRIN Jadi Perhatian




Sumber : Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x