JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani mengutuk peristiwa personel kepolisian yang diduga memukul seorang driver ojek online (ojol) saat hendak melaporkan sepeda motornya yang hilang di Polsek Cileungsi.
"Sebagai representasi rakyat, Komisi III DPR meminta agar jangan terus ada dan terulang anggota Polri yang menyakiti warga masyarakat. Mulai dari tidak melayani masyarakat sampai dengan berani melakukan kekerasan baik fisik maupun verbal terhadap warga masyarakat," kata Arsul kepada KOMPAS. TV, Rabu (12/1/2021).
Politikus PPP itu meminta jajaran Propam Mabes Polri lebih melakukan pengawasan terhadap seluruh anggota kepolisian yang melaksanakan tugas di seluruh daerah.
Baca Juga: Nasib Apes Driver Ojol, Lapor Motor Hilang Malah Dapet Bogem Polisi
"Kami meminta agar Propam Polri terus bekerja lebih keras untuk memastikan anggota Polri di manapun berada melaksanakan tagline polisi yakni mengayomi dan melindungi."
"Karenanya terhadap pelanggaran apapun harus dilakukan penindakan. Jika terdapat unsur pidana maka penindakan jangan berhenti pada sisi etik-administratif," katanya.
Sebelumnya, sebuah pengalaman tak menyenangkan dialami oleh driver ojol yang mengalami kejadian kehilangan sepeda motor. Dalam pengakuannya laporannya tak ditanggapi dan driver itu dipukul oleh polisi.
Kisah itu diungkapkan oleh akun Instagram @marinadks dan viral di media sosial. Driver ojol bernama Charly itu mengatakan dirinya kehilangan sepeda motor di sebuah warung pecel lele pada Sabtu (8/1/2022).
Baca Juga: Diduga Tak Terima Disalip, Ojol di Pamulang Dipukul Anggota TNI Berpangkat Mayor
Tak hanya motornya yang hilang, dompetnya pun raib karena disimpan dalam bagasi sepeda motor.
Dalam tangkapan layar, terdapat kronologi korban ditipu oleh penumpangnya (pelaku) dengan pura-pura meminjam motor.
Pelaku menggunakan modus mentraktir makan, meminjam motor, dan kabur.
Akun @marinadks yang menceritakan kejadian pencurian ini mengatakan, dirinya melihat korban kebingungan saat hendak membayar makanan.
Saat hari itu juga korban melapor ke Polsek Cileungsi tetapi laporannya tak ditanggapi. Dua hari kemudian korban kembali melaporkan kasus yang menimpanya.
Namun korban malah mendapatkan perlakuan dan kata-kata tak menyenangkan hingga dipukul.
"Sudah (lapor), tapi enggak ditanggapi sama polisi Cileungsi. Abang saya malah dipukul dadanya karena katanya kalau enggak ada uang, enggak diurus," tulis akun tersebut.
"Abang saya datang ke kantor polisi buat minta surat kehilangan SIM sama STNK, tapi nggak dikasih suratnya, malah dilewatin. Terus abang saya bilang lagi ke orang polisinya tapi malah dipukul dada sekali. Terus akhirnya dipisahin sama orang-orang di sana," tulis bunyi percakapan dalam akun tersebut.
"Abang saya lihat, di sana orang-orang yang ada keperluan buat ngurus pada ngasih uang, jadinya baru ditanggepin," tambahnya.
Baca Juga: Anggota TNI AL Pemukul Sopir Ojol Berpangkat Mayor, Kini Ditahan Pomal
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cileungsi Kompol Andri Alam mengonfirmasi pemukulan yang dilakukan anggotanya kepada driver ojol yang melapor kehilangan motor, Selasa (11/1) kemarin.
Andri menyesalkan perbuatan anggotanya pada Senin (10/1/2022) dan mengatakan sudah melakukan tindakan kepada polisi pemukul itu.
"Iya betul. Kita juga sudah langsung melakukan tindakan terhadap anggota (pemukul)," jelas Andri dikutip dari Kompas.com.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.