"Kedisiplinan jamaah umrah ini untuk menunjukan kepada pemerintah Arab Saudi, Indonesia siap beri kuaota maksimal haji," paparnya.
Hilman meminta pihak travel yang melayani jemaah umrah mengatur keberangkatan dengan baik dan bisa saling bekerja sama.
Dengan demikian maka dapat menjadi contoh agar bisa menjadi modal Indonesia untuk memberangkatkan kembali jemaah umrah.
Baca Juga: Resmi! Besok 8 Januari 2022 Umrah Dibuka Lagi, 400 Jemaah Indonesia Berangkat ke Arab Saudi
Hilman mengatakan, menurut aturan maka para jemaah akan menjalani karantina selama lima hari setelah tiba di Arab Saudi.
Setelah selesai masa karantina, barulah jemaah bisa melakukan ibadan umrah.
Seluruh jemaah yang berangkat hari ini, sambung Hilman, sudah dipastikan telah divaksin Covid 19 secara lengkap.
"Di sana peraturan juga sangat ketat, tetapi kenyamanan jemaan menjadi yang utama," tegasnya.
Hilman menjelaskan, rencana memberangkatkan jemaah umrah sudah tertunda beberpa kali.
Sebelumnya, pemerintah berencana memberangkatkan jemaah pada 13 Desember 2021, namun tertunda.
Kemudian rencana berikutnya adalah pada 19, 23, 25 Desember 2021, namun juga tidak dapat dilaksanakan.
Pada Januari ini, kata HIlman, Arab Saudi masih bisa menerima ratusan ribu jemaah, tetapi memang ada pengetatan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.