JAKARTA, KOMPAS.TV - Masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta diketahui akan berakhir pada bulan Oktober 2022 mendatang.
Selanjutnya, Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta baru akan kembali dihelat pada 2024 mendatang. Hal itu bersamaan dengan gelaran pemilihan presiden alias Pilpres.
Baca Juga: Hasto Ungkap Calon Gubernur DKI Pengganti Anies dari PDIP: Ada Gibran hingga Risma
Menurut politikus yang juga Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Wilayah Jawa 1 (Banten, DKI) Effendy Choirie, Anies Baswedan sudah bukan lagi kapasitasnya mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Pada tahun politik atau 2024 mendatang, pria yang akrab disapa Gus Choi itu menilai, Anies Baswedan lebih tepat mencalonkan diri sebagai Presiden RI.
"Saya kira (kapasitas) Pak Anies calon presiden ya, mungkin sudah enggak konsentrasi lagi untuk calon gubernur," kata Gus Choi dikutip dari Kompas.com pada Jumat (7/1/2021).
Baca Juga: Digadang Jadi Pengganti Anies, Kasetpres Heru: Calon Lain Mungkin Lebih Layak dan Bagus
Gus Choi mempunyai cukup alasan menilai Anies lebih tepat mencalonkan diri sebagai Presiden RI ketimbang calon Gubernur DKI Jakarta.
Ia mengatakan, Anies mempunyai kans untuk menang, terlebih dalam berbagai survei nama Anies Baswedan masuk dalam tiga besar terus-menerus.
"Saya kira dia calon presiden, kan (elektabilitas) tiga besar terus menerus, sayang kalau itu ditinggalkan," ujar Gus Choi.
Lebih lanjut, Gus Choi menyebut Anies Baswedan memiliki rekam yang baik dalam hal kepemimpinan di Jakarta.
Baca Juga: Anies Teken Pergub Nomor 93 Tahun 2021, Penggunaan Air Tanah di Jakarta Mulai Dilarang Tahun Depan
Di samping itu, ia menilai Anies telah memenuhi syarat dari aspek kapasitas, intelektualitas, dan integritas.
Namun demikian, kata Gus Choi, Anies tetap perlu melakukan sosialisasi ke berbagai daerah supaya tidak hanya dikenal oleh warga Jakarta saja.
"Mungkin untuk DKI dia menang, tinggal membangun trust ke provinsi-provinsi lain sehingga membutuhkan sosialisasi, membutuhkan pendekatan-pendekatan yang lebih berkualitas," kata Gus Choi.
Baca Juga: PDIP Blak-blakan Sebut Kepemimpinan Anies untuk Kemajuan DKI di Bawah Jokowi, Ahok, dan Djarot
Ia menambahkan, Nasdem juga membuka pintu bagi Anies untuk mengikuti konvensi yang akan digelar Nasdem guna menyaring calon presiden yang akan diusung pada 2024.
"Nasdem karena itu membuka semua kader putra putri terbaik bangsa ini, Anies, Ganjar, Ridwan Kamil, atau Khofifah, atau Erick Thohir segala macam boleh ya semua ikut," ujarnya.
Adapun terkait calon Gubernur DKI Jakarta, Gus Choi mengungkapkan, NasDem berencana mengusung Sahroni dalam Pilkada 2024 mendatang.
Baca Juga: Anies Ingatkan Warga Jakarta untuk Waspada, Kasus Aktif Covid-19 Mulai Naik
Sahroni merupakan Bendahara Umum Partai Nasdem yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi III DPR.
"Meskipun belum ada rapat resmi untuk membahas itu, tapi insyaallah semuanya aklamasi kalau dia mau maju menjadi gubernur DKI karena dia memiliki syarat-syarat yang cukup untuk itu," kata dia.
Adapun masa jabatan Anies akan berakhir pada 2022 ini. Namun, gubernur DKI definitif pengganti Anies baru akan dipilih pada 2024 mendatang melalui pilkada serentak.
Baca Juga: Anies Ingatkan Warga Jakarta untuk Waspada, Kasus Aktif Covid-19 Mulai Naik
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.