JAKARTA, KOMPAS.TV - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menunjuk Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Untung Budiharto menjadi Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya).
Untung Budiharto menggantikan Mayjen Mulyo Aji yang kini menjadi Sekretaris Jenderal Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam).
Adapun penunjukkan Untung ini tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/5/I/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Surat keputusan tersebut ditetapkan pada Selasa (4/1/20229 dan ditandatangani oleh Kepala Sekretariat Umum TNI Brigjen Edy Rochmatullah.
Andika Perkasa pun telah membenarkan terkait penunjukkan Mayjen Untung Budiharto menjadi Pangdam Jaya.
"Betul sekali," kata Andika singkat.
Baca Juga: Panglima TNI Angkat Mayjen Untung Budiharto Jadi Pangdam Jaya Gantikan Mulyo Aji
Lalu siapa Untung Budiharto? Berikut KOMPAS TV sajikan profil singkatnya yang dikutip dari berbagai sumber.
Untung merupakan lulusan Akademi Militer 1988 yang berasal dari kesatuan infanteri Kopassus.
Sebelum menjadi Pangdam Jaya, jenderal bintang dua pernah menempati jabatan strategis di TNI.
Pada 2016-2017, Untung pernah menjabat sebagai Inspektorat Kodam (Irdam) XVIII/Kasuari.
Dia juga pernah menjadi Wakil Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada 2017-2019.
Lalu Untung pernah menjabat sebagai Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) I/Bukit Barisan pada 2019-2020.
Kemudian menjabat sebagai Direktur Operasi dan Latihan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan pada 2020 dan Sekretaris Utama BNPT pada 2020-2021.
Baca Juga: Tegas! Arahan Panglima TNI Soal Kasus Handi-Salsa, Tak Ada Satupun Prajurit Lolos Jeratan Hukum!
Sejak 2021, dia dipercaya sebagai Staf Khusus Panglima TNI.
Sebagai informasi, Untung juga merupakan mantan anggota Tim Mawar bentukan Prabowo Subianto yang saat itu menjabat Danjen Kopassus.
Tim Mawar adalah tim kecil yang dibuat oleh kesatuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Grup IV, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, 1998.
Dikutip dari Kompas.com, Tim Mawar ini merupakan dalang dari operasi penangkapan dan penculikan para aktivis politik pro-demokrasi tahun 1998.
Berikut Riwayat Jabatan Mayjen Untung Budiharto:
Baca Juga: Panglima TNI Perintahkan Selidiki Dugaan Penarikan Uang Insentif Nakes oleh Kesdam II Sriwijaya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.