Kompas TV nasional hukum

Rumah Anggota TNI AL Tampung PMI Ilegal, KSAL: Pasti Dihukum, Tidak Ada Prajurit yang Lolos

Kompas.tv - 6 Januari 2022, 08:41 WIB
rumah-anggota-tni-al-tampung-pmi-ilegal-ksal-pasti-dihukum-tidak-ada-prajurit-yang-lolos
Kasal Laksamana TNI Yudo Margono. (Sumber: Kompas TV/Ant/Syaiful Hakim)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Fadhilah

"Nah, ini sesama aparat pemerintah tidak saling terbuka, ini 'kan susahnya gitu."

Yudo mengaku telah mengirimkan tim sebanyak 3 orang untuk meminta informasi lebih lanjut ke BP2MI terkait dengan dugaan tersebut.

Namun, sayangnya informasi jelas yang diinginkan pihaknya tidak didapat.

"Mereka ngomong begitu, kami tanya, kami kirim orang kemarin, ada tiga orang kami kirim. Baik Puspomal, dari Dispen, kemudian dari Lantamal kami cek siapa sih Angkatan Laut ini," tutur Yudo.

Baca Juga: TNI AU Tahan Satu Prajuritnya yang Terlibat Pengiriman PMI Ilegal ke Malaysia

Menurut dia, ketika mengumumkan temuan itu seharusnya BP2MI menyampaikan identitas prajurit yang diduga terlibat.

Sebab, lanjut Yudo, setiap satuan prajurit TNI AL telah memiliki identitas yang jelas. Ia pun menegaskan BP2MI tidak perlu takut membongkar identitas prajurit TNI AL yang terlibat.

"Sebutkan saja kenapa mesti takut. Enggak ada efek apa-apa, kok, malah justru saya senang karena tidak ada prajurit yang lolos dari hukum," ujarnya.

Baca Juga: Perahu PMI Ilegal Karam di Perairan Malaysia, Bakamla Siagakan KN Belut Laut-406 Bantu Evakuasi

"Ini sudah komitmen semuanya dari Panglima TNI, kepala staf angkatan, sudah komitmen untuk itu. Jadi, enggak usah takut-takut kalau mau melaporkan itu."

Yudo berharap seluruh investigasi yang dilakukan BP2MI dapat terbuka dan menyeluruh agar tidak terjadi kesalahpahaman antarinstansi.

"Jangan sampai ketika terjadi seperti itu mencari-cari kambing hitam menyalah-nyalahkan TNI," kata mantan Pangkogabwilhan I tersebut.

Baca Juga: Tekong Sindikat Kapal Pengangkut PMI Ilegal yang Tenggelam di Perairan Malaysia Akhirnya Ditangkap!

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x