JAKARTA, KOMPAS.TV - Keluarga Nur Afiah Daeng Damin di Indonesia sangat terkejut saat mendapat kabar Nur menjadi korban pembunuhan oleh majikannya sendiri.
Nur Afiah Daeng Damin (28) yang memilih menjadi warga negara Malaysia itu bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah pasangan Mohammad Ambree Yunos (40) dan Etiqah Siti Noorashikeen (33).
Etiqah Siti dikenal publik Malaysia sebagai finalis MasterChef Malaysia 2012.
Kakak korban, Usdar Daming mengaku sang adik selalu berkomunikasi dengan keluarga yang tinggal di Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Keluarga ART Korban Pembunuhan Majikan di Malaysia Minta Pelaku Dihukum Setimpal
Namun dalam tujuh bulan belakangan, Nur Afiah tidak berkomunikasi. Menurut Usdar, saat menghubungi keluarga, Nur tidak pernah mengeluhkan pekerjaannya.
"Tidak ada tanda-tanda, kami terkejut tiba-tiba adik saya jadi korban pembunuhan," ujar Usdar saat dihubungi KOMPAS TV dalam program Sapa Indonesia Malam, Rabu (5/1/2022).
Usdar menambahkan, keluarga di Bulukumba, Sulsel tidak khawatir dengan Nur yang sudah menjadi WN Malaysia dan bekerja di sana. Terlebih, Nur bekerja di rumah majikan yang berpendidikan tinggi dan berpengalaman.
Tapi tak disangka, majikan yang menjadi publik figur itu justru tega menghabisi nyawa Nur Afiah Daeng Damin.
Baca Juga: Pengakuan Keluarga Nur Afiah, ART yang Dibunuh Finalis MasterChef Malaysia
"Adik saya dibunuh dengan sadis, padahal pelaku pendidikan tinggi, berpengalaman, kok bisa setega itu?!" ujarnya.
Usdar menjelaskan, keluarganya pernah menetap di Johor, Malaysia pada tahun 1992 hingga tahun 2000-an. Ayah dan ibunya merupakan WNI yang mendapat izin tinggal permanen.
Nur Afiah sempat tinggal dan bersekolah di Indonesia. Namun, setelah menikah, Nur kembali ke Malaysia.
Nur menjadi warga negara Malaysia karena lahir di Johor, Malaysia. Menginjak usia 18 tahun, Nur memilih menjadi warga negara Malaysia.
Baca Juga: Kemlu soal Korban Pembunuhan Eks Finalis MasterChef Malaysia: Nur Afiah Daeng Damin Bukan WNI
Menurut Usdar, Nur jarang bertemu dengan suaminya karena berbeda pekerjaan. Suami Nur yang merupakan warga negara Indonesia bekerja di perkebunan sawit di Sulsel, sedangkan Nur Afiah sebagai asisten rumah tangga di Malaysia.
"Mereka jarang ketemu. Kalau awalnya, Nur pulang sekali sebulan, tiga kali sebulan ke rumah suaminya," ujar Usdar.
Usdar menambahkan, kematian Nur Afiah Daeng Damin membuat keluarga merasa kehilangan dan meminta pelaku mendapat hukuman seadil-adilnya di Malaysia.
Pada 29 Desember 2021, pengadilan Malaysia telah mendakwa kedua pelaku, Mohammad Ambree Yunos (40) dan istrinya Etiqah Siti Noorashikeen (33) dengan hukuman mati.
Baca Juga: 6 Fakta Finalis MasterChef Malaysia Bunuh ART: Terancam Hukuman Mati!
Keduanya ditangkap pada Rabu (15/12/2021) atas kasus pembunuhan asisten rumah tangga Nur Afiah Daeng Damin yang masih keturunan Indonesia.
Media setempat memberitakan, pembunuhan Nur dilakukan kedua majikannya di apartemen pelaku yang terletak di Lido, Kota Kinabalu, Malaysia. Diperkirakan, peristiwa itu dilakukan pada sekitar 10 hingga 13 Desember lalu.
Etiqah Siti Noorashikeen bersama suaminya sempat membuat laporan palsu ke kepolisian bahwa mereka telah menemukan jenazah Nur Afiah di apartemen miliknnya. Namun, laporan tersebut berujung pada penangkapan keduanya.
Kini, Etiqah Siti Noorashikeen bersama suaminya berada di rumah tahanan hingga persidangan selesai dan akan kembali menjalani persidangan pada 10 Februari 2022.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.