Kompas TV nasional update corona

Luhut: Omicron Sudah Menyebar ke Mana-Mana, Tak Mungkin Tidak Ada di Tengah Publik

Kompas.tv - 3 Januari 2022, 20:34 WIB
luhut-omicron-sudah-menyebar-ke-mana-mana-tak-mungkin-tidak-ada-di-tengah-publik
Tangkapan layar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan saat memberikan keterangan kepada wartawan dalam konferensi pers secara virtual yang dipantau dari Jakarta, Senin (5/7/2021). (Sumber: Kompas TV/Ant)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan virus corona atau Covid-19 varian Omicron sudah menyebar ke mana-mana.

Karena itu, menurut Luhut, tidak mungkin varian Omicron tidak ada di tengah- tengah masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Sebut Negara Lain Berkaca pada Indonesia untuk Tangani Covid-19, Luhut: Kita Tak Perlu Merasa Kalah

Hal tersebut merupakan sejalan dengan penularan varian baru virus corona ini yang meluas ke banyak negara dan termasuk daerah-daerah.

"Kalau lihat tadi Omicron sudah menyebar ke mana-mana, ya tidak mungkin itu (Omicron) tidak ada di (tengah) publik. Sudah ada," kata Luhut dalam konferensi persnya pada Senin (3/1/2022).

Luhut menyebutkan pihaknya dalam rapat evaluasi PPKM, menerima laporan bahwa ada satu pasien yang terpapar Omicron dan bertemu dengan belasan orang.

Baca Juga: Luhut Minta Kepala Daerah Siapkan Mitigasi Terpusat Terkait Covid-19 Varian Omicron

Namun, belasan orang yang bertemu dengan pasien terpapar Omicroan tersebut justru dinyatakan negatif Covid-19 setelah melakukan tes.

Meski begitu, kata Luhut, kondisi tersebut menunjukkan bahwa masyarakat memang harus tetap waspada terkait penularan varian Omicron tersebut.

Sebab, lanjut dia, bisa saja seseorang terpapar varian Omicron tetapi tidak merasa sakit tertentu karena antibodinya bagus.

Baca Juga: Luhut Umumkan Positif Omicron Indonesia Capai 46 Kasus: Tunda ke Luar Negeri

Namun demikian, Luhut menuturkan, orang tersebut justru bisa menularkan virus itu kepada orang lain.

Oleh karenanya, Luhut meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

"Masyarakat tetaplah mematuhi protokol kesehatan. Kita tak perlu takut berlebihan, paranoid, asalkan tetap memakai masker dan disiplin mematuhi protokol kesehatan," tutur Luhut.

Sebelumnya, Luhut mengungkapkan, kasus positif Covid-19 akibat varian Omicron mencapai 152 kasus. Namun, sekitar 23 persennya dipastikan sudah sembuh.

Baca Juga: Wagub DKI: 15 Orang di Jakarta Barat Terpapar Covid-19 Varian Omicron

Dia pun menyebutkan, saat ini penularan varian Omicron sudah meluas ke 132 negara. Indonesia sendiri menduduki peringkat 40 dari 132 negara itu.

“Jadi jumlah kasus Omicron di Indonesia sekarang ada 152 dan yang sudah sembuh 23% dari (jumlah) itu. Jadi angka ini memang masih kita lihat cukup baik dibandingkan yang lain,” ujar Luhut.

Meski demikian, Luhut mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia berhati-hati dan tetap melakukan kesiapan menghadapi Omicron.

Baca Juga: Pemerintah Persingkat Waktu Karantina, Yakin Lebih Siap Hadapi Varian Omicron

“Mulai dari tadi vaksinasi terus digencarkan oleh Menteri Kesehatan, nanti beliau menambahkan," ujar Luhut.

"Kemudian yang kedua tadi mengenai obat-obat juga disiapkan, rumah sakit disiapkan, semua yang dibutuhkan untuk itu kita sudah siapkan. Jadi jauh lebih siap dari kejadian pada Juni tahun."

Termasuk, Luhut mengatakan, kesiapan mengenai ketersediaan dokter hingga tempat karantina yang saat ini justru jauh lebih siap.

Baca Juga: Pemerintah Persingkat Waktu Karantina, Yakin Lebih Siap Hadapi Varian Omicron

 




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x