Kendati demikian, Giring menuturkan bahagia bisa mengecap kuliah di Universitas Paramadina meski hanya beberapa semester.
“Saya bangga pernah berkuliah di Universitas Paramadina, setelah berjalan beberapa semester, ternyata saya dihadapkan pada dua pilihan, melanjutkan kuliah atau membangun karir di industri musik. Kemudian saya memilih untuk membangun mimpi saya di karier musik bersama Nidji,” ujarnya.
“Saya memilih musik karena ingin mengejar mimpi-mimpi saya, itu passion saya,” tambah Giring.
Baca Juga: Giring Sebut Pembohong dan Pernah Dipecat Tak Layak Dipilih, Wagub DKI: Lihat Hasil DKI 4 Tahun Ini
Kini, Giring terjun ke dunia politik dan merasa kritis terhadap isu gender dan juga Pendidikan. Menurutnya, hal tersebut berangkat dari pengalaman perjuangan Ibunya saat menjadi single parent untuk membiayai Pendidikan.
“Oleh karena itu, saya sangat kritis di isu gender, mengingat perjuangan ibu saya yang single parent. Soal pendidikan tinggi, saya getol memperjuangkan kuliah gratis karena ada masalah dan pengalaman di hidup saya yang tak perlu teman-teman alami,” tegasnya.
Pernyataan Giring ini merupakan respon atas beredarnya kabar bahwa sang vokalis Nidji ini sudah di-DO dari kampus Paramadina. Seperti diketahui, Paramadina pernah dipimpin oleh Anies Baswedan yang kini menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Giring yang kini merupakan politikus, melontarkan kritik pedas di ulang tahun PSI pekan lalu.
"Kemajuan kita akan terancam, jika kelak orang yang akan menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA, dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada. Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja," kata Giring.
Meski tidak menyebut nama, banyak pihak mengaitkan pernyataan itu ditujukan kepada Anies Baswedan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.