Mendapati hasil tersebut, yang bersangkutan lantas mengajukan permintaan agar dilakukan tes pembanding guna memastikan kondisinya.
Setelah tes pembanding dilakukan dan hasilnya negatif, perempuan tersebut pun dapat kembali melanjutkan perjalanan pulangnya ke rumah.
Baca Juga: Pemerintah Akan Terapkan Mikro Lockdown Jika Terdeteksi Transmisi Lokal Varian Omicron
Sejak saat itu, mulai hari keenam belas hingga saat ini, kabar terbaru menunjukan bahwa perempuan tersebut tidak lagi mengalami gejala infeksi virus corona khususnya varian Omicron.
Namun, pada 21 Desember 2021, kabar mengejutkan datang ketika hasil genome sequencing dari perempuan itu keluar dan yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron.
"Nah, ini yang kemudian menjadi dasar penulusuran kontak erat kepada 10 orang anggota keluarganya," ujar Hery.
"Dan (setelah dilakukan tes PCR) semua anggota keluarga perempuan itu juga dinyatakan negatif," sambungnya.
Meski begitu, Hery menambahkan, tes PCR tetap dilakukan sekali lagi terhadap perempuan itu dan keluarganya guna memastikan tidak ada penularan Covid-19 varian Omicron dalam kontak eratnya.
"Termasuk, diulangnya lagi pada tanggal 27 (Desember), tes PCR kepada kontak erat dan hasilnya juga dinyatakan negatif," jelas Hery.
Dengan demikian, Hery berharap, kejadian ini betul-betul tidak menyebabkan penularan Covid-19 varian Omicron.
Karena, menurut rekap hasil tes PCR-nya selama ini, perempuan tersebut memang sudah dinyatakan negatif sejak keluar dari ruang isolasi sehingga tak perlu karantina lagi di Wisma Atlet.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.