Itulah alasan, secara gagasan, ia ingin menyatukan hal itu. Menyatukan antar NU laiknya sebuah bandul yang diikat kuat di atas, tapi tetap leluasa bergerak di bawah.
“Itulah kenapa, tema besarnya adalah transformasi konstruksi organisasi NU. supaya NU ini bisa lebih optimal di dalam mengaktualisasikan potensi-potensinya yang besar,” katanya.
NU, kata Gus Yahya, saat ini tidak kekurangan sumber daya manusia (SDM). Itulah kenapa regenerasi bisa jadi salah satu alasan.
Untuk memicu soliditas masyarakat itu, PBNU akan mengajukan program yang bisa dikerjakan oleh organisasi cabang NU yang jumlahnya mencapai 540 di seluruh tanah air dan luar negeri.
Lantas, apa yang bisa didapat?
Kelak, pengurus pusat PBNU akan melakukan pemantauan, pendampingan, dan advokasi terhadap organisasi cabang tersebut. Gus Yahya pun mengaku, beliau sudah berjumpa sekitar 400-an pengurus cabang NU dari berbagai daerah di Indonesia selama tiga bulanan ini.
Meniru Cara Gus Dur Mengenalkan NU ke Global
Soal gagasan internasionaliasi NU, menurutnnya, lewat konsep islam ramah, atau dalam bahasa Gus Yahya, konsep Rahmah, maka NU bisa jadi solusi perdamaian dunia.
Konsep ini bertumpu dengan konsep agama jadi pemicu untuk perdamaian. Bukan sebaliknya. Itulah alasan, kenapa ia ingin membawa konsep NU ke level global.
Konsep ini sudah diperkenalkan oleh Gus Dur. Itulah yang membuatnya dikenal sebagai sosok ulama yang punya jaringan internasional, menjadi juru damai bagi publik global.
“Jangan sampai agama jadi biang pertempuran seperti tuduhan kaum sekuler. NU bisa jadi motor untuk menggerakkan itu. Itu pandangan dasar Gus Dur,” tambah Gus Yahya.
Gus Yahya menjadi satu dari sejumlah calon ketua umum PBNU dalam gelaran Muktamar NU yang bakal digelar di Lampung 22-23 Desember mendatang. Kandidat lainnya seperti sahabat sekaligus petahana Said Aqil Siradj yang mencalonkan diri untuk kali ketiga, Pimpinan Pondok Pesantren Sablilul Rosyad Malang Marzuki Mustamar, dan Kiai Rembang Ahmad Bahauddin atau Gus Baha.
Baca Juga: Gagasan KH Said Aqil Siradj di Muktamar NU: Tiap Cabang Punya Rumah Sakit dan Pendidikan Tinggi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.