JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan varian baru Covid-19, yakni Omicron, telah terdeteksi untuk pertama kalinya di Indonesia.
Menanggapi hal ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi beberapa arahan kepada seluruh masyarakat maupun pejabat, seperti berikut:
Jokowi meminta kepada seluruh masyarakat maupun pejabat untuk tidak bepergian ke luar negeri.
Presiden menginginkan semua pihak tetap waspada terhadap penyebaran varian baru tersebut.
"Saya minta seluruh warga maupun pejabat negara untuk menahan diri tidak bepergian ke luar negeri, paling tidak sampai situasi mereda," kata Jokowi dalam keterangan pers secara daring, Kamis (16/12/2021).
Baca Juga: MUI Minta Masyarakat Tak Panik Hadapi Omicron
Tak hanya perjalanan internasional, Jokowi juga meminta kepada seluruh pihak untuk berupaya agar varian Covid-19 Omicron tidak menyebar luas di Indonesia.
Jokowi juga mengakui, masuknya varian baru tersebut memang tak terelakan mengingat Omicron salah satu karakter varian yang penularannya sangat cepat.
"Sekarang, yang harus kita lakukan adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga agar varian Omicron tidak meluas di Tanah Air. Jangan sampai terjadi penularan lokal," ujar eks Walikota Solo itu.
Kepala Negara ini juga meminta kepada semua pihak untuk terus berupaya menjaga situasi di Indonesia agar tetap baik, yakni dengan mempertahankan jumlah kasus aktif agar tetap rendah, serta mengawasi tingkat penularan agar tetap di bawah satu.
Jokowi menuturkan, saat ini yang harus dilakukan yakni bersama-sama berupaya sekuat tenaga agar varian Omicron tidak meluas di Tanah Air.
"Jangan sampai terjadi penularan lokal. Kita harus berupaya menjaga situasi di Indonesia tetap baik," tegas Jokowi.
"Kita pertahankan jumlah kasus aktif agar tetap rendah. Tingkat penularan kita awasi agar bertahan di bawah 1. Jangan sampai itu melonjak lagi," lanjutnya.
Baca Juga: Pasca Ditemukan Kasus Omicorn di Indonesia, Jokowi Imbau Warga dan Pejabat Tidak ke Luar Negeri
Meski demikian, Jokowi tetap mengimbau masyarakat untuk tidak panik berlebihan terhadap adanya Omicron ini.
Mengingat, kata dia, sejauh ini varian Omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama untuk pasien-pasien yang sudah mendapat vaksin.
"Oleh sebab itu, saya meminta semua warga yang belum mendapatkan dua kali vaksin, apalagi yang sama sekali belum divaksin, segeralah mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin," tegasnya.
Di samping itu, ia pun mengimbau masyarakat agar waspada dan tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) dengan disiplin dan ketat.
"Tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan," tegasnya.
Kepala Negara juga meminta kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan testing dan tracing dari kontak erat pasien.
“Saya minta seluruh warga maupun pejabat negara untuk menahan diri tidak bepergian ke luar negeri, paling tidak sampai situasi mereda,” pungkas Jokowi.
Baca Juga: Pasca Ditemukannya Kasus Varian Omicron, Seluruh Tower RSDC Wisma Atlet Lockdown 7 Hari
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.