Prof Tjandra juga meminta masyarakat untuk mengetatkan protokol kesehatan yang seharusnya sudah menjadi bagian dari gaya hidup di tengah pandemi Covid-19.
Melaksanakan vaksin Covid-19 sebagai pencegahan, dan terutama tidak panik serta mengikuti informasi dari sumber yang sah.
"Omicron oleh WHO dimasukkan dalam Varian of Concern, varian yang perlu kita waspadai, jadi jangan diartikan sebagai varian yang menjadikan kita panik, walaupun nanti kasus Omicron dapat bertambah lagi di negara kita," ujarnya.
Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi kasus positif Covid-19 varian Omicron di Tanah Air. Kasus ini terdeteksi pada seorang petugas kebersihan yang bertugas di RSDC Wisma Atlet.
Baca Juga: Informasi Terkini Sebaran Kasus Covid-19 Varian Omicron di Benua Asia, Lihat di Sini!
Kasus pertama penularan varian Omicron ini bermula dari terdeteksinya tiga orang petugas kebersihan wisma Atlet yang melakukan tes rutin Covid-19 pada 8 Desember 2021.
Kemudian pada 10 Desember 2021, tes dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing dan pada 15 Desember 2021 diketahui salah satu di antaranya positif Covid-19 varian Omicron.
Sementara itu, dua orang lain yang positif dipastikan tidak terpapar varian yang muncul pertama kali di Benua Afrika itu.
Menkes Budi Gunadi menyatakan, ketiga petugas kebersihan tersebut positif tanpa gejala dan telah menjalani karantina di Wisma Atlet.
Baca Juga: Varian Omicron Masuk ke Indonesia, Menkes Budi Gunadi Imbau Tidak Liburan ke Luar Negeri
Saat ini ketiganya juga telah menjalani tes PCR kedua dan hasilnya diketahui negatif Covid-19.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.