Kompas TV nasional politik

Waketum MUI Anwar Abbas: Jangan Mengira Saya Memusuhi Jokowi

Kompas.tv - 13 Desember 2021, 12:32 WIB
waketum-mui-anwar-abbas-jangan-mengira-saya-memusuhi-jokowi
Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas yang mengatakan bahwa dalam bidang pertanahan, indeks gini Indonesia sangat memprihatinkan, yaitu 0,59 persen (Sumber: Youtube MUI)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menjelaskan maksud pernyataannya terkait dirinya yang diingatkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar tidak bicara keras-keras.

Anwar mengatakan bahwa pernyataan itu disampaikan teman-temannya yang hadir di Kongres Ekonomi Umat Islam II MUI sambil berseloroh.

Baca Juga: Kritik Anwar Abbas ke Pemerintahan Jokowi: Kesenjangan Ekonomi Semakin Terjal

Namun, ia mengaku terkejut ketika media memberitakan seolah mengesankan bahwa dia telah diingatkan oleh Jokowi secara langsung untuk tidak bicara keras-keras.

"Itu jelas tidak benar sama sekali. Dalam sambutan saya, kata saya kepada Pak Presiden, teman-teman mengingatkan saya supaya dalam memberikan sambutan agar jangan bicaranya terlalu keras. Mereka menyampaikan itu kepada saya sambil tertawa," kata Anwar melalui keterangan persnya pada Senin (13/12/2021).

Menanggapi ucapan teman-temannya, Anwar lantas menuturkan agar mereka tidak perlu khawatir. Sebab, Anwar yakin Jokowi sudah biasa menerima kritik dari publik.

Menurutnya, Jokowi sangat terbuka dengan kritik dan pandangan yang disampaikannya, baik atas nama MUI atau Muhammadiyah.

Baca Juga: Saat Jokowi Jawab Langsung Kritik Anwar Abbas, Tak Baca Bahan Sambutan

"Saya sampai berkesimpulan seperti itu adalah karena saya tahu Pak Jokowi itu memang orangnya terbuka dan tidak alergi terhadap kritik," ucapnya.

Bahkan, Anwar menyebut, ketika dirinya bertemu Jokowi di Istana Negara, mantan Wali Kota Solo itu mencatat berbagai kritik dan pandangan yang ia sampaikan. Karena itu, Anwar yakin Presiden Jokowi bisa menerima perspektif yang disampaikannya.

"Jadi, janganlah sampai mengira terlalu jauh di mana Pak Jokowi telah mengingatkan saya untuk tidak bicara keras sebelum saya menyampaikan sambutan," kata Anwar.

"Juga di samping itu, janganlah sampai mengira bahwa saya itu memusuhi Jokowi."

Lebih lanjut, Anwar menegaskan bahwa dirinya bukanlah pendukung Jokowi. Namun begitu, ia juga tidak anti terhadap Jokowi.

Baca Juga: Terkait Kritik Anwar Abbas, Faldo Maldini: Presiden Jokowi Mau Dikritik dan Tak Pernah Jadi Soal

Anwar menyatakan mendukung Jokowi jika langkah-langkah yang diambil itu benar. Sebaliknya, jika langkah yang diambil Presiden keliru, Anwar tak ragu mengkritik.

"Bagi saya, kalau yang dilakukan Pak Jokowi itu baik, maka saya akan puji dan akan mendukungnya,” tutur Anwar.

“Tapi kalau yang beliau lakukan dan tetapkan itu tidak baik, saya sebagai warga bangsa tidak boleh diam dan saya harus menyatakan ketidaksetujuan saya. Beliau saya lihat juga tidak alergi terhadap apa yang saya sampaikan.”

Anwar pun berpendapat, Jokowi tidak tampak marah dalam Kongres Ekonomi Umat Islam II MUI yang digelar pada 10 Desember 2021 lalu.

Baca Juga: Jokowi Skakmat Waketum MUI Anwar Abbas soal Penguasaan Lahan, Bukan Saya Yang Bagi!

Menurut Anwar, Jokowi saat menyampaikan sambutan mendapatkan momentum yang tepat untuk menjelaskan duduk persoalan dari kritik yang disampaikan. Anwar menegaskan, dia dan Jokowi memiliki hubungan baik.

Dilansir dari Kompas.com, dalam kongres Ekonomi Umat Islam II MUI, Anwar mengkritik langsung Presiden Jokowi. Kritik itu pun mendapat respons dari Jokowi.

Anwar menyoroti tingginya angka kesenjangan masyarakat. Ia juga menyinggung tentang ketimpangan penguasaan lahan.

Tingginya kesenjangan itu, menurut Anwar, terbukti dari masih besarnya angka indeks gini ekonomi dan indeks gini bidang pertanahan. Ia menyebut, sebagian besar lahan di Indonesia dikuasai oleh kalangan tertentu saja.

Baca Juga: Jokowi Jawab Kritik Anwar Abbas, Pengamat: Ini Menunjukkan Presiden Tidak Formalitas Saja

"Dalam bidang pertanahan, indeks gini kita sangat memprihatinkan itu 0,59. Artinya, 1 persen penduduk menguasai 59 persen lahan yang ada di negeri ini. Sementara yang jumlahnya 99 persen itu hanya menguasai 41 persen lahan yang ada di negeri ini," kata Anwar.

Kritik itu langsung dijawab oleh Jokowi. Bahkan, Jokowi sengaja tak membaca teks sambutan yang sudah disiapkan demi menjawab kritik Anwar.

Terkait penguasaan lahan, Jokowi tak membantah pernyataan Anwar. Namun, Jokowi mengaku, bukan dia yang membagi lahan tersebut.

"Penguasaan lahan, penguasaan tanah. Apa yang disampaikan betul, tapi bukan saya yang membagi. Ya harus saya jawab, harus saya jawab," ucap Jokowi.

Baca Juga: Soal Diingatkan Jangan Omong Keras-keras, Anwar Abbas Sebut Jokowi Kebal Kritik

Jokowi mengatakan, pemerintah tengah melakukan redistribusi lahan melalui program reforma agraria. Redistribusi lahan itu sudah mencapai 4,3 juta hektar dari total target 12 juta hektare.

 



Sumber : Kompas.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x