LUMAJANG, KOMPAS.TV - Bupati Lumajang Thoriqul Haq murka melihat sejumlah orang mengunjungi lokasi bencana erupsi Gunung Semeru untuk swafoto.
Peristiwa tersebut salah satunya terjadi di Dusun Sumber Sari, Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo yang menjadi titik utama turunnya guguran awan panas Gunung Semeru.
Banyak pendatang yang berswafoto bahkan ketika evakuasi masih berjalan. Mereka kebanyakan merupaka warga yang menyerahkan bantuan langsung ke titik bencana.
Padahal, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang sudah menyiapkan posko-posko dan menyiapkan tim sendiri untuk menyalurkan bantuan agar lebih tertib.
"Apalagi di sana banyak mobil di lokasi, dan mereka berfoto-foto di lokasi, itu yang harus ditertibkan," ujar Thoriqul Haq dikutip dari KOMPAS.TV, Minggu (12/12/2021).
Mendapat kabar tersebut, pria yang akrab disapa Cak Thoriq itu lantas terjun langsung ke lokasi untuk diperiksa.
"Seperti tempat wisata, seperti tontonan. Orang berhenti di titik-titik yang mereka bisa foto, bisa selfi,” ungkapnya.
Baca Juga: 5 Penyebab Bupati Lumajang Murka di Titik Lokasi Bencana Erupsi Gunung Semeru
Berikut profil Thoriqul Haaq yang dirangkum dari berbagai sumber:
Thoriqul Haq merupakan Bupati Lumajang yang dilantik pada 24 September 2018 lalu bersama Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati.
Cak Thoriq termasuk dalam deretan bupati muda di Jawa Timur. Ia lahir tanggal 14 Desember 1977.
Melansir TribunWiki, sejak kecil Thoriqul Haq sudah menimba ilmu di Ponpes Anak-anak Darul Falah Denok.
Ia menempuh pendidikan sekolah dasar di MI Nurul Islam Denok, pada 1990, lalu melanjutkan di MTs Negeri Denanyar Jombang, sembari mondok di Ponpes Mambaul Maarif Denanyar.
Ia lantas menempuh pendidikan menengah di MA Negeri Malang I, sambil belajar di Ponpes Darul Ulum Al-Fadloli dan akhirnya memperoleh gelar sarjana dari IAIN Sunan Ampel Surabaya pada 2000.
Baca Juga: Bupati Lumajang Thoriqul Haq Geram, Warga yang Tidak Berkepentingan Buat Kemacetan Akses Jalan
Ia melanjutkan mengejar S2 dan mendapat gelar master dari University of Malaya pada 2004.
Sebelum menjadi Bupati Lumajang, Cak Thoriq menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jatim selama dua periode (2009 - 2014 dan 2014 - 2019).
Cak Thoriq sempat muncul dalam berita saat dirinya adu argumen dengan Bupati Bolang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Salim Landjar pada Mei 2020 lalu.
Saat itu, Thoriq menyayangkan sikap Sehan Salim yang menyebut menteri bodoh yang dinilai kurang pantas.
“Saya Cak Thoriq, Bupati Lumajang, saya tentu kecewa bila ada seorang bupati mengatakan menteri bodoh. Kalau tidak salah Bupati Bolang Mongondow Timur,” kata Thoriq dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Ada Dugaan Penyelewengan Dana Bansos, Bupati Lumajang Datangi Pemilik E-Warung
"Kalau ada bupati menyatakan menteri bodoh, jangan-jangan dia enggak bisa mengurus daerahnya. Jangan-jangan enggak bisa mengurus wilayahnya,” ujar Thoriq.
Sehan Salim akhirnya menjelaskan duduk perkaranya. Ia merasa tidak boleh memberikan beras ke rakyatnya yang mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT), meskipun BLTnya belum tiba.
"Perlu diingat Bupati Lumajang, anda cuma kasih lima kilo, saya minimal 15 kilo dan beras premium,” tutur Sehan Salim.
Selain itu, Sehan menilai Thoriq tidak tahu kondisi warga yang ada di Boltim. Ia mengaku tidak memotong gaji PNS untuk bantuan tersebut.
Sumber : TribunWiki, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.