JAKARTA, KOMPAS.TV – Bupati Lumajang Thoriqul Haq, menyampaikan mekanisme penyaluran bantuan untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang.
Cak Thoriq, sapaan akrab Thoriqul Haq, menjelaskan, semua yang berkenaan dengan bantuan dapat disalurkan di Balai Desa Supit Urang.
“Sebelum masuk lokasi titik utama itu ada Balai Desa Supit Urang, di depannya ada lapangan. Nah, semua yang berkenaan dengan bantuan, droppingnya di balai desa, parkir mobilnya di lapangan,” jelasnya saat menjadi narasumber Sapa Indonesia Akhir Pekan Kompas TV, Sabtu (11/12/2021).
Dia menambahkan, jika penyalur atau pemberi bantuan ingin berfoto untuk dokumentasi penyerahan bantuan, hal itu dapat dilakukan di balai desa.
Baca Juga: Bupati Lumajang Murka, Lokasi Bencana Erupsi Semeru Dijadikan Tontonan dan Tempat Swafoto
Sebab, perangkat desa dan perangkat kecamatan berada di balai desa tersebut.
“Jika ingin ada dokumentasi penyerahan, perangkat desa sudah ada di sana, perangkat kecamatan ada di sana. Silakan berdokumentasi di sana.”
Dia menambahkan, jika pemberi bantuan masuk hingga ke titik lokasi bencana, hal itu akan menghambat banyak pekerjaan utama yang menjadi priortas petugas saat ini, terutama evakuasi.
Cak Thoriq juga mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Resor (Polres) Lumajang untuk mengamankan sekitar lokasi.
“Kapolres menurunkan personelnya untuk mencegah masyarakat datang ke lokasi titik bencana, dan mulai mengatur bantuan-bantuan yang kami terima. Dengan segala hormat kami ucapkan terima kasih,” tuturnya.
Selain mengatur masyarakat dan menyeterilkan lokasi, polisi juga disiapkan untuk mengamankan harta benda warga terdampak erupsi.
“Jadi beberapa keadaan dan kejadian tidak kita pikirkan. Kita kan mikir, apa iya ada orang mencuri di tempat bencana? Tapi ternyata memang ada.”
“Kemarin yang tertangkap adalah warga desa sebelah yang tidak terdampak bencana,” lanjutnya.
Mengenai relokasi warga terdampak, Thoriq mengaku telah menyampaikan pada presiden mengenai sejumlah upaya untuk percepatan penanganan bencana.
“Pertama, pembangunan kembali Jembatan Perak yang putus, dan untuk sementara akan dibangun jembatan gantung.”
Pihaknya juga akan membangun jalur alternatif yang saat ini dijadikan sebagai jalan setapak ke kebun oleh masyarakat.
Baca Juga: 25 Jenazah Korban Bencana Semeru Teridentifikasi, 17 Laki-laki, 8 Perempuan
“Relokasi ini akan kami lakukan langkah-langkah tahapannya, memastikan bahwa relokasi ini adalah tempat yang aman, artinya aman dari potensi bencana lagi,” tuturnya.
Beberapa lokasi tersebut di antaranya di Desa Penanggal, Desa Supit Urang, dan beberapa daerah di ketinggian yang sudah disetujui oleh Perhutani.
“Tinggal proses untuk kita melakukan analisi kebutuhan dasar.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.