Kompas TV nasional kriminal

Pengeroyok Polisi di Pondok Indah Ternyata Pentolan Geng Motor, Kerap Gelar Balap Liar di Sentul

Kompas.tv - 9 Desember 2021, 11:10 WIB
pengeroyok-polisi-di-pondok-indah-ternyata-pentolan-geng-motor-kerap-gelar-balap-liar-di-sentul
Polda Metro Jaya mengungkap kronologi pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi bernama Brigadir Irwan Lombu oleh sekelompok pemuda di dekat Bundaran Pondok Indah Jalan Metro Pondok Indah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (7/12/2021) sekitar pukul 03.30 WIB. (Sumber: Baitur Rohman/Kompas.tv)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Desy Afrianti

Baca Juga: Polisi Dikeroyok Orang Tak Dikenal di Bundaran Pondok Indah, Polres Jaksel Buru Pelaku

Pengeroyokan itu dilakukan di depan istri Brigadir Irawan. Meski istri korban berusaha melerai, namun hal tersebut tak menghentikan aksi keenam tersangka memukuli Irawan.

Kejadian tersebut kemudian ditangani oleh Polres Metro Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya yang dalam waktu singkat berhasil membekuk keenam tersangka.

Zulpan mengatakan, keenam tersangka adalah pentolan geng balap liar yang berjumlah sekitar 60 orang. Mereka diketahui kerap menggelar balap liar di kawasan Sentul.

Baca Juga: Kronologi Polisi Dikeroyok Kelompok Pemuda di Pondok Indah, Istrinya Sempat Coba Melerai

Namun, karena wilayah Sentul sedang hujan, kawanan tersebut kemudian memindahkan lokasi balap liar di kawasan Pondok Indah.

Zulpan menyebut, para tersangka mengeroyok Irawan karena merasa terganggu dengan kedatangannya yang membubarkan aksi balap mereka.

Selain menangkap para pelaku pengeroyokan, polisi juga turut menyita korek api berbentuk pistol yang digunakan untuk menakut-nakuti dan memukul Irawan.

Baca Juga: Polisi Masih Selidiki Motif Anggota Pemuda Pancasila Keroyok AKBP Dermawan Karosekali

Atas perbuatannya, para tersangka ini kini ditahan di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan dan dijerat dengan Pasal 170 KUHP dan Pasal 212 KUHP juncto Pasal 214 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 8 tahun 6 bulan.

 




Sumber : Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x