Karenanya, Riza beserta jajaran akan mengevaluasi terkait kelayakan fasilitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk mengantisipasi korban jiwa saat terjadi musibah atau kebakaran.
Hasil evaluasi tersebut diharapkan bisa menjadi pembelajaran kepada seluruh pengelola gedung di DKI agar menyediakan fasilitas keselamatan yang layak.
"Kita akan teliti apa yang jadi penyebab semoga ke depan kita akan mengambil langkah langkah," tutur Riza.
Baca Juga: Gedung Cyber Kebakaran, Wagub DKI Pastikan Data Pemerintah Aman
Sebelumnya, Gedung Cyber terbakar bermula dari percikan api muncul di dalam ruangan server di lantai dua pada Kamis sekitar pukul 12.00 WIB.
Api itu kemudian menimbulkan kepulan asap sehingga membuat panik karyawan yang ada di dalam gedung. Petugas datang ke lokasi sekitar pukul 12.41 WIB dan langsung memadamkan sumber api di lantai dua.
Petugas juga mengevakuasi tiga korban yang terjebak di lantai dua gedung. Satu korban berinisial SF meninggal di tempat, sedangkan MRK sempat tidak sadarkan diri.
Namun saat dilakukan perawatan di rumah sakit, nyawa MRK sudah tidak tertolong.
"Yang usia 18 tahun meninggal di lokasi, yang satunya lagi meninggal ketika dibawa ke RSUD Mampang," ujar Kepala Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkamart) Jakarta Selatan, Mulat Wijayanto.
Satu korban lagi dinyatakan selamat.
Baca Juga: Deretan Aplikasi dan Website yang Down Akibat Kebakaran Gedung Cyber
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.