Politisi Partai Gerindra itu meyakini pihak pengelola tidak mungkin memiliki niatan akan terjadinya peristiwa tersebut.
"Setiap pengelola berkepentingan agar gedung ini baik. Alhamdulilah tadi dari 12 lantai hanya ada di lantai 2," ujarnya.
Riza menambahkan, pihaknya akan mengevaluasi terkait kelayakan fasilitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk mengantisipasi korban jiwa saat terjadi musibah atau kebakaran.
Hal itu tak terlepas dari tertutupnya semua jendela pada saat peristiwa terjadi sehingga menyebabkan satu orang meninggal dunia di lokasi.
"Kita akan teliti apa yang jadi penyebab semoga ke depan kita akan mengambil langkah langkah," tutur Riza.
Baca Juga: Gedung Cyber Kebakaran, Wagub DKI Pastikan Data Pemerintah Aman
Sebelumnya, kebakaran di Gedung Cyber terjadi sekitar pukul 12.35 WIB. Diduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik. Petugas damkar menurunkan 22 unit mobil saat proses pemadaman.
Api berhasil dipadamkan sekitar 30 menit setelah kejadian. Setidaknya ada dua korban yang tewas dalam kebakaran Gedung Cyber. Keduanya yakni Seto Fachruddin (18) dan Redzuan Khdafi (17).
Redzuan sebelumnya dinyatakan pingsan dalam kebakaran itu. Dia sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Hari Ini Polisi Akan Lakukan Olah TKP Cari Penyebab Kebakaran Gedung Cyber 1
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.