Ilustrasi - varian B.1.1.529 Omicron bukan sekedar baru, tetapi juga berpotensi menjadi masalah besar bukan hanya bagi Indonesia dan Afrika, tetapi dunia. (Sumber: Brussels Morning Newspaper)
Walaupun kasus infeksi varian baru Omicron belum masuk ke Indonesia, tetapi bukan berarti masyarakat bisa menganggap sepele peringatan dini penularan infeksi yang bisa terjadi.
“Batasilah apa pergerakan kita, kalau tidak esensial, jangan (banyak mobilitas di luar rumah, berlibur, berwisata, dan lain sebagainya)," kata Dicky.
Pengaturan ketat perjalanan
Apabila bagi yang sudah terlanjur membeli tiket perjalanan - sebelum varian baru Omicron teridentifikasi - untuk Natal dan tahun Baru, upayakan pengaturan perjalanan yang optimal.
"Upayakan saat Anda berangkat dalam kondisi sudah melakukan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap, dan tidak lebih dari 7 bulan dari suntikan dosis kedua vaksin tersebut," kata Dicky.
Untuk orang yang berusia di atas 50 tahun dan di bawah 12 tahun, sebaiknya hindari dulu perjalanan berlibur selama nataru, meskipun di dalam negeri. Hal ini dikarenakan, orang dengan usia lanjut 50 tahun ke atas umumnya memiliki banyak faktor risiko keparahan jika terinfeksi, apalagi jika ada penyakit komorbid.
Yang juga penting adalah disiplin protokol kesehatan yang ketat bagi siapapun yang akan melakukan perjalanan. Protok kesehatan wajib dilakukan semua orang dan di mana pun, terutama saat berada di luar rumah.
Pengetatan protokol kesehatan di tempat publik
Pengetatan protokol kesehatan ini tentunya juga harus ditegakkan dan ditegaskan di setiap kawasan publik yang masih buka saat nataru nanti, dan ini harus dengan pengawasan dari pemerintah.
Protokol kesehatan di transportasi
Saat melakukan perjalanan baik dengan menggunakan bus, kereta, mobil pribadi, ataupun pesawat, setiap individu harus sudah divaksin Covid-19 lengkap dan menjaga protokol kesehatan dengan benar. Namun, pihak pemilik penyediaan jasa transportasi juga harus menjaga kebersihan dan higienisitas ruangan transportasi yang dimiliki.
Selain itu, pastikan seluruh penumpang dan awak penumpang transportasi tersebut sudah mendapatkan keterangan negatif dari Covid-19 dengan menggunakan Rapid Tes Antigen ataupun RT PCR.
Jangan pergi kalau sakit
Untuk siapa saja yang bahkan sudah memiliki tiket pesawat untuk bepergiaan saat nataru, jika Anda mengalami kondisi tidak enak badan atau sedang sakit, maka tunda atau batalkan untuk bepergian. Baik itu bepergian dengan kendaraan pribadi, maupun kendaraan umum.
Hal ini untuk menghindarikan Anda dari risiko tinggi tertular Covid-19 karena kondisi tubuh yang sedang rentan, ataupun menghindari orang lain tertular penyakit yang sedang Anda derita.
Jangan liburan ke luar negeri
Terakhir, pertimbangkan untuk tidak iburan atau bepergian ke luar negeri ketika nataru nanti. Jika Anda belum memiliki rencana, dan belum membeli tiket bepergian, sebaiknya saat ini tidak membuat rencana perjalanan untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.