JAKARTA, KOMPAS.TV - Di jagat linimasa Twitter ada sebuah akun bernama NU Garis Lucu atau @nugarislucu yang gemar bercerita soal agama dalam perspektif yang jenaka.
Akun ini juga kerap ‘bercengkerama’ dengan beberapa akun agama lain seperti @MuhammadiyahGL yang afiliasi Muhammadiyah maupun @KatolikG yang katolik.
Dalam beberapa kesempatan, akun ini juga kerap mengajak para follower-nya untuk mengisahkan toleransi di sekitar kita.
Akun dengan tagline 'sampaikan kebenaran walaupun itu lucu' pun saat ini sudah mendapat 817 ribu pengikut.
Akun NU Garis Lucu mengajak cerita para follower-nya terkait toleransi pada Kamis malam Jumat, sebuah hari yang dalam Islam dianggap berkah dan hari baik.
Bahkan ada tagar khusus di Twitter ketika Jumat tiba dan bergaung sejak Kamis malam, tagar itu #JumatBerkah yang selalu muncul khusus pada Jumat.
“Mendengar cerita ini, kita harusnya malu tak bisa meniru kanjeng Nabi. Ceritakan pengalamanmu berinteraksi dengan saudaramu beda keyakinan,” cuit @Nugarislucu sebagaimana dilihat KOMPAS. TV, Kamis malam (25/11/2021).
Ketika cuit begitu, @nugarislucu membagikan sebuah video ceramah Habib Ali, ulama kharismatik yang dihormati oleh umat Islam di dunia tentang toleransi Nabi kepada umat berbeda.
Baca Juga: Kenang Ajaran Gus Dur, Yenny Wahid: Toleransi Bukan Sekadar "Lips Service"
Sontak, ajakan ini pun membuat ratusan ribu follower NU Garis Lucu ikutan mengisahkan cerita mereka dengan cara reply maupun mengutip cuitan tersebut.
Cerita-cerita yang disuguhkan malam tadi sungguh membuat perut tertawa. Cerita yang bukan sekadar lucu, tapi juga adem banget terkait toleransi agama di sekitar kita yang mungkin jarang kita tahu.
Lihat saja cuitan di bawah ini, soal bagaimana bertetangga antara muslim dengan protestan hingga persoalan asmara lintas agama. Realitas yang lucu, tapi adem banget.
“Tetangga samping rumah persis kristen protestan, pas minggu malam mau kebaktian, sebelum acara dimulai sambil nunggu jemaat yang lain datang, gitarnya tak pakai nyanyi lagu Jamrud #moderasiberagama,” cuit akun @YurneRio.
“aku pacaran karo nonis (non muslim-red) Gus. banyak cobaan datang menerpa, mulai dari ortu dan konco-konco. Tp meskipun aral melintang, badai menghadang, kita tetap satu tujuan... Dan akhirnya kita putus,” cuit akun @achmadwardani4.
Masih banyak cerita-cerita lain terkait kelucuan di media sosial. NU Garis Lucu memakai tagar #ModerasiBeragama dan diikuti oleh banyak akun-akun lain yang bernafaskan agama. Akun @KatolikG misalnya mencuit soal iman dan agama.
“Perkuatlah iman agamamu, bergaullah dengan semua manusia tanpa melihat agamanya. #ModerasiBeragama,” cuit @KatolikG.
Atau lihat saja bagaimana interaksi lucu tapi adem banget antara Katolik Garis Lucu dengan NU Garis lucu. Dua akun itu representasi dua agama berbeda di digital.
"Satu-satunya jalan keselamatan adalah melalui Yesus, tapi kalau selametan milik NU GarisLucu," cuitnya.
Selametan atau berkatan adalah tradisi dalam NU. Sebuah cuit yang mengandung pesan mendalam tapi disuguhkan dengan cara jenaka.
Dalam pengamatan KOMPAS.TV ketika klik tagar tersebut, tagar ini juga tidak menggunakan robot (bot twitter) maupun sejenis yang biasa dipakai untuk kampanye politik maupun produk yang kerap menghiasi linimasa platfom bikinan Jack Dorsey itu.
Tagar tersebut juga sempat masuk trending populer sebagai twit di Indonesia pada Kamis malam, bersanding dengan tagar #AzarineBelieveSeries maupun produk semacam #AdaShopeeMantulSale.
Apa yang dilakukan NU Garislucu di twitter adalah salah satu bukti nyata, toleransi bisa juga dikisahkan lewat platform digital dengan cara yang lucu tapi menyejukan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.