TANGERANG, KOMPAS.TV - Memperingati Dies Natalis ke-15, Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menyelenggarakan webinar kebangsaan yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Mengusung tema “Menyongsong 100 Tahun Indonesia Merdeka”, UMN berharap webinar ini menjadi forum bagi para tokoh bangsa dan petinggi akademisi dalam menuangkan gagasan dan arah Bangsa Indonesia ke depannya.
Sesuai dengan tema utama “Menyongsong 100 Tahun Indonesia Merdeka”, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan seluruh masyarakat memiliki peran penting untuk mencapai Indonesia maju di tengah disrupsi teknologi ini.
Menurut Jokowi, peran ini dapat diwujudkan melalui kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, industri, dan masyarakat secara luas. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk dapat memberikan kontribusinya dalam menyongsong Indonesia maju ini.
Dimulai dari dunia pendidikan, Jokowi mengatakan peran tersebut dapat diwujudkan melalui pembaruan materi dan metode pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman. Ia pun melihat hal ini telah konsisten dilakukan oleh Universitas Multimedia Nusantara sebagai perguruan tinggi yang unggul di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
“Perspektif technopreneur yang selama ini menjadi keunggulan UMN ini juga sangat penting untuk diperkuat. Melatih mahasiswa untuk memecahkan masalah sosial, masalah kemanusiaan, dan masalah kebangsaan dengan memanfaatkan teknologi secara inovatif dan berkewirausahaan dengan perspektif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ungkap Jokowi.
Menanggapi hal itu, Rektor UMN Ninok Leksono mengungkapkan UMN sebagai institusi pendidikan akan terus berusaha mengembangkan sumber daya yang ada untuk menyongsong Indonesia maju. Tidak hanya dari sisi ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri, Ninok juga mengatakan pengembangan itu turut dilakukan dari sisi rasa kebangsaan.
Motivasi ini pun sesuai dengan cita-cita dari pendiri Universitas Multimedia Nusantara, Jakob Oetama, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang berkarakter dan berbudi luhur.
“Misi tersebut strategis karena seirama dengan upaya pemerintah untuk mentransformasi ekonomi negara dari yang berbasis sumber daya alam ke ekonomi kreatif. Di sinilah UMN mendapatkan relevansinya yang sangat utama sesuai dengan zaman yang ada,” tutur Ninok.
Senada dengan Ninok, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD dalam topik webinar “Pembangunan Karakter & SDM Menuju Indonesia 5.0” mengatakan pendidikan nasional bukan hanya tentang memajukan ilmu pengetahuan itu sendiri. Namun, hal ini juga terkait pendidikan karakter untuk memajukan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kemanusiaan dan kebangsaan.
Menurutnya, karakter ini dapat diperkuat dengan berpegang teguh pada nilai berkebangsaan, seperti nilai-nilai di Pancasila.
Di samping tema itu, acara ini juga menyajikan empat topik webinar lainnya yang memberikan berbagai perspektif dan rekomendasi untuk menyongsong kemajuan Indonesia di era perkembangan teknologi ini. Misalnya, tema kedua mengenai “Indonesia sebagai Society 5.0” yang dijelaskan oleh Mohammad Rudy Salahuddin sebagai Deputi IV Bidang Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM.
Meskipun banyak peluang bagi Indonesia untuk memasuki Society 5.0, Rudy juga mengatakan banyak ketimpangan yang harus segera diatasi. Ia pun turut memberikan rekomendasi yang mendorong literasi digital secara lebih luas dan pembaruan regulasi yang sudah tidak relevan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.