SOLO, KOMPAS.TV - Indonesia telah mulai memasuki musim hujan. Bahkan, beberapa daerah mengalami cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir, longsor dan penyakit-penyakit musiman.
Ada beberapa penyakit yang biasanya muncul di musim hujan. Epidemiolog UGM dr. Citra Indriani, M.P,H. membeberkan cara mengatasi penyakit-penyakit musiman itu.
Berikut 5 penyakit yang seing muncul di musim hujan dan cara mengatasinya, dikutip dari ugm.ac.id.
Baca Juga: Hati-hati! Ini Gejala Kolesterol Tinggi yang Jarang Diketahui, Bisa Picu Beragam Penyakit
1. Demam Berdarah
Selain kondisi pandemi yang membuat masyarakat berhadapan dengan Covid-19, ada pula ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang meningkat saat musim hujan.
“Ada potensi peningkatan kasus DBD saat musim hujan. Sebab, saat musim hujan terjadi peningkatan tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti sehingga penularannya juga semakin tinggi,” jelas Citra Indriani, dikutip dari ugm.ac.id pada Rabu (24/11/2021).
Citra menyarankan masyarakat melakukan langkah 3 M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur agar bisa mencegah DBD. Selain itu, ia merekomendasikan langkah lainnya seperti menggunakan lotion anti nyamuk dan kelambu guna menghindari gigitan nyamuk Aedes Aegypty.
2. Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit akibat bakteri dari kencing hewan, seperti tikus yang menyebar di air dan tanah. Citra menyebutkan leptospirosis juga menjadi penyakit yang banyak timbul saat musim penghujan, terutama di daerah yang banyak terdapat genangan air atau kondisi banjir.
Masyarakat yang tinggal di kawasan rawan banjir perlu mewaspadai penyakit akibat bakteri leptospira ini. Bakteri leptosira dapat menginfeksi manusia lewat kulit, khususnya jika ada luka dan menyebabkan nyeri, demam tinggi hingga kulit menguning.
“Upayakan selalu menggunakan alas kaki agar terhindar dari leptospirosis,” ujar Citra.
Selain itu, Citra juga mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar agar tidak menjadi sarang tikus. Ia menyarankan pula membersihkan saluran-saluran air di sekitar rumah supaya tidak tersumbat dan menjadi genangan saat hujan.
Jika akan membersihkan saluran air, Citra merekomendasikan untuk menggunakan alat pelindung diri (APD) untuk mencegah infeksi bakteri leptosira.
3. Diare
Citra mengingatkan penyakit diare juga rentan mengalami peningkatan saat musim penghujan, terlebih di daerah yang terdampak bencana banjir.
Baca Juga: Ternyata dari Warna Kuku Bisa Deteksi Adanya Penyakit, Ini yang Paling Berbahaya
Banjir biasanya menyebabkan sistem sanitasi terganggu, sehingga ada potensi peningkatan kasus diare di wilayah yang terkena banjir.
4. Penyakit Kulit
Masalah kesehatan lain yang sering muncul pada musim hujan dan banjir adalah penyakit kulit, bisa berupa infeksi atau alergi. Gangguan kesehatan ini pada dasarnya dapat terjadi karena kebersihan yang tidak terjaga dengan baik.
Cara mencegah dan mengatasi penyakit kulit adalah dengan selalu menjaga kebersihan kulit dan lingkungan. Penyakit kulit yang muncul akibat infeksi jamur bisa diobati dengan obat salep antijamur atau antibiotik sesuai saran dokter.
5. Malaria
Lebih lanjut, Citra menuturkan bahwa penyakit malaria di beberapa daerah endemis malaria juga biasanya akan meningkat saat musim hujan datang. Lalu, penyakit lain yang biasa muncul adalah flu biasa.
Untuk mencegah infeksi muncul saat musim hujan? Citra mengimbau masyarakat untuk menjaga imunitas, mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang, serta menjalani pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Selain itu, masyarakat juga tetap diminta untuk patuh menjalankan protokol kesehatan 5M guna mencegah penularan Covid-19 karena penyebaran virus corona belum berhenti.
Baca Juga: Awas, Jangan Sebarkan Data Pribadi untuk Tantangan Media Sosial!
Sumber : ugm.ac.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.