JAKARTA, KOMPAS.TV - Identitas wanita yang cekcok dan memaki ibu dari anggota Komisi III DPR, Arteria Dahlan di Bandara Soekarno-Hatta, akhirnya terungkap.
Dilansir dari Tribunnews, wanita itu ternyata bukanlah anak dari jenderal bintang tiga TNI AD, melainkan istri dari seorang perwira berpangkat Brigjen TNI.
Perempuan tersebut diketahui bernama Anggita Pasaribu alias Rindu.
Rindu merupakan istri Brigjen TNI Zamroni, mantan Dandim 0501/BS.
Hal ini diungkapkan Ketua DPRD DKI Jakarta yang juga rekan Arteria di PDIP, Prasetio Edi Marsudi.
Prasetio mengatakan, ia sempat ditelepon oleh Brigjen TNI Mohammad Zamroni, Minggu (21/11) petang.
"Saya cerita. Waktu hari Minggu kira-kira jam 18.30 WIB, saya nggak tahu nomor telepon siapa, tiba-tiba nelepon saya."
Baca juga: Tegas, Reaksi Panglima TNI Andika Perkasa Soal Ribut Arteria Dahlan dengan Anak Jenderal
Karena saya nggak punya beban di kehidupan saya, jadi saya angkat nomor telepon ini.
'Mas, saya Zamroni. Mantan Dandim Jakarta Pusat'," kata Prasetio di DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (23/11).
Prasetio awalnya menanyakan maksud dan tujuan jenderal bintang satu TNI yang juga pernah menjadi Danrem 072/Pamungkas Yogyakarta itu meneleponnya.
Prasetio lalu dimintai tolong menjadi penengah dengan keluarga Arteria.
"(Saya bertanya) 'Eh, apa kabar, Mas? Sekarang di mana?'. 'Saya di BIN' katanya (Zamroni).
'Ada apa, kok tumben lu nelepon gua?', kata gua gitu," ujar Prasetio menirukan percakapannya dengan Zamroni.
Zamroni, kata Prasetio, kemudian meminta agar bisa berdamai dengan keluarga Arteria Dahlan.
Menirukan Zamroni, Prasetio mengatakan wanita yang mengaku anak jenderal itu hendak meminta maaf.
"'Mas, tolong dong inisiasi saya sama Arteria Dahlan'. Itu aja omongannya.
'Masalah apa?'. 'Ya, mungkin ada senggolan di atas pesawat dengan istri saya'. 'Terus apa maumu?', 'Saya mau permintaan maaf, damai lah'. Seperti itu," ucapnya.
Baca juga: Soal Pertikaian Arteria Dahlan, Mabes TNI akan Telusuri Dugaan Pelanggaran Anggotanya
Prasetio kembali menegaskan, dia tak membela siapa pun dalam kasus ini.
Bahkan, setelah menerima panggilan telepon dari Zamroni, Prasetio tak pernah menghubunginya lagi hingga akhirnya permasalahan itu berkembang ke pelaporan polisi.
"Saya nggak membekingin siapa-siapa, orang minta tolong kepada saya."
Sebagai orang Timur harus saya tanyakan. Kalau nggak mau ditemukan, ya, sudah, buat apa saya repot-repot," tegasnya.
"Ya sudah saya tinggal, ternyata berkembang. Saya disebutkan namanya ya sudah, dipikir saya beking, saya nggak pernah beking, saya menolong orang. Menolong orang minta tolong, saya sampaikan dia nggak terima, ya sudah gitu aja," sambungnya.
Politikus PDIP itu tak tahu-menahu apakah wanita tersebut memang anak jendral bintang tiga.
Baca juga: Soal Cekcok Ibu Arteria Dahlan, Kodam Jaya: Murni Perselisihan antara Dua Warga Sipil
Dia menyebut komunikasi dengan pihak wanita hanya dilakukan dengan Zamroni.
"Saya nggak ngerti, saya nggak berkomunikasi dengan si perempuan itu. Komunikasi saya laki-laki itu, jenderal itu, Brigjen Zamroni dan nomor telepon di saya masih ada. Jadi saya nggak ada urusan," tegasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.