Bahkan, 'Hymne Guru' menjadi lagu wajib yang dinyanyikan di sekolah-sekolah baik tingkat SD hingga SMA di Indonesia.
Sartono tinggal di rumahnya yang sederhana di Jalan Halmahera Nomor 98 Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.
Ia tinggal bersama istrinya tercinta, Damiyati, yang juga pensiunan guru SD setempat dan tidak memiliki keturunan.
Saat mempelajari musik, Sartono melakukannya dengan cara otodidak bukan dengan mengenyam pendidikan formal tentang musik.
Kendati demikian, pada tahun 1978, Sartono merupakan satu-satunya guru musik yang bisa membaca not balok se-Madiun.
Sartono saat itu tidak memiliki alat musik yang lengkap. Namun, keterbatasan itu bukan menjadi penghalang.
Ia menciptakan lagu 'Hymne Guru' awalnya dengan bersiul dan mencatat nadanya dalam sebuah tulisan kertas.
Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Guru Nasional 25 November 2021, Ungkapan Cinta untuk Sang Guru
Meski gaji menjadi guru tak seberapa saat itu, namun kecintaan Sartono kepada musik membuatnya terus menciptakan lagu.
Hingga pada tahun 1980, pada Hari Pendidikan Nasional, Sartono mengikuti lomba menciptakan lagu tentang pendidikan.
Alhasil, lagu 'Hymne Guru' berhasil keluar sebagai pemenang, mengalahkan ratusan peserta lainnya.
Sebagai hadiah, Sartono sempat dikirim ke Jepang untuk studi banding bersama guru teladan lainnya.
Sartono meninggal dunia pada 1 November 2015 di Rumah Sakit Umum Kota Madiun karena penyakit komplikasi.
Baca Juga: Tema dan Logo Hari Guru Nasional 25 November 2021 Beserta Maknanya
Penghargaan dari Menteri Pendidikan Nasional RI Yahya Muhaimin dan Dirjen Pendidikan Soedardji Darmodihardjo untuk jasanya dalam menciptakan lagu 'Hymne Guru'.
Pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2011 dan Dies Natalis Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Surabaya, Sartono menerima penghargaan ITS bidang Seni dan Budaya untuk jasanya sebagai pencipta lagu Hymne Guru.
Sartono pernah diminta khusus oleh TNI Angkatan Darat ke Aceh pascabencana tsunami pada tahun 2004 untuk menghibur dan memberi semangat para guru di Aceh.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.