Perubahan itu berdasarkan Surat Keputusan Kasal Nomor: Skep/1831/XI/1975 tanggal 14 November 1975.
Pada 15 November 1959, saat menyerahkan Panji Unggul Jaya kepada KKO ALRI, Presiden Soekarno pernah berpidato: "... Dan kamu daripada Korps Komando Angkatan Laut, telah menyabungkan jiwa ragamu dan beberapa kawan daripadamu, telah gugur di medan pertempuran, tak lain tak bukan, pada hakikatnya ialah untuk membela dan menegakkan sesuatu ide."
Dilansir Harian Kompas, 15 November 2017, satuan Korps Marinir istimewa memiliki panji (bendera, terutama berbentuk segitiga memanjang) tersendiri.
Selain itu, panji hanya dimiliki matra TNI, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Korps Marinir mendapatkan citra positif di masyarakat pada zaman Orde Lama dan Orde Baru. Semasa perjuangan membebaskan Irian Barat, KKO AL membentuk Pasukan Pendarat 45 (Pasrat-45) dengan kekuatan 8.100 prajurit.
Saat terjadi konfrontasi Ganyang Malaysia dengan Dwi Komando Rakyat (Dwikora), KKO AL berulang kali menyusup dan menyerang di pedalaman Kalimantan Utara hingga Semenanjung Malaysia.
Bahkan, dua prajurit KKO, yakni Usman dan Harun, berhasil melancarkan serangan komando dan meledakkan Gedung Bank MacDonald House di Orchard Road, Singapura, pada 1965.
Seiring dengan berkembangnya zaman, terutama untuk menuju terbentuknya organisasi militer yang modern dan profesional, Korps Marinir mengalami beberapa perubahan, baik secara organisatoris maupun pembinaan kekuatannya.
Baca Juga: KSAL Minta Jangan Ragukan Loyalitas Marinir, Wakil Ketua DPD: Itu Nilai-Nilai Perjuangan
Perubahan tersebut mulai dari penyebutan unsur kekuatan, likuidasi beberapa satuan, dan penambahan kekuatan.
Penambahan kekuatan tersebut baik di lingkup Komando Pelaksana (Kolak) maupun Satuan Pelaksana (Satlak) hingga ke tingkat pola pembinaan personel atau pengawak organisasi.
Di bidang organisasi, terbentuk kekuatan baru di jajaran Kolak Korps Marinir, yakni terbentuknya Pasmar-II dan Brigif-3 Marinir.
Di masa mendatang, kekuatan Korps Marinir akan terus dikembangkan hingga mencapai bentuk ideal, baik dari segi kualitas maupun kuantitas personel termasuk peralatan tempurnya.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.