JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah berharap pengunggah video "unboxing" Motor Ducati yang bakal berlaga di World Super Bike Series, tidak dipecat.
Menurutnya, sanksi pemecatan terhadap pengunggah video tersebut terlalu berlebihan.
Hal ini dikatakan Zulkieflimansyah, saat menjadi narasumber di Program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Jumat (12/11/2021).
"Kalau dipecat terlampau berlebihan. Mudah-mudahan diberi maaf supaya tidak mengulang," ujarnya.
Baca Juga: Pernyataan Resmi Ducati soal Video Unboxing Motor: Kami Menantikan WSBK dan MotoGP di Mandalika
Dia berharap publik tidak menghakimi secara berlebihan terhadap kesalahan tersebut. Sebab, yang lebih penting adalah WSBK tetap bakal diselenggarakan di Sirkuit Mandalika NTB.
Apalagi, pihak Ducati pun telah memberikan klarifikasi dan sudah menyatakan bakal tetap berlaga di WSBK Mandalika.
Namun dia mengatakan, insiden tersebut merupakan bagian dari pembelajaran agar persiapan WSBK menjadi lebih maksimal.
Baca Juga: Viral Video Buka Box Ducati Diduga Ilegal Untuk Balapan di Sirkuit Mandalika
"Kami memaknai positifnya. Mungkin kejadian ini menyebabkan kita ketika menghadapi event momen of truth nanti pada tanggal 19, 20, dan 21 November World Super Bike, Pra season, kemudian motor GP (grand prix)20 Maret 2021, semua betul-betul sudah terlatih meminimalisir sekecil apa pun kesalahan," tuturnya.
Diketahui sebelumnya, Kantor Bea Cukai Mataram Nusa Tenggara Barat mengonfirmasi soal video unboxing kargo motor Ducati yang akan digunakan pada ajang World Superbike 19 November mendatang.
Menurut bea cukai, proses pengecekan muatan kargo milik Ducati telah dilakukan sesuai dengan prosedur termasuk dengan disaksikan oleh kuasa pemilik kargo, yakni dari tim Ducati.
Namun, bea cukai menyesalkan adanya video unboxing yang viral karena diunggah tanpa seizin bea cukai.
Baca Juga: Viral Video Buka Box Ducati Diduga Ilegal Untuk Balapan di Sirkuit Mandalika
Melansir dari Kompas.com, koresponden media motorsport, Speedweek, melaporkan video dan foto-foto aktivitas pembongkaran boks kargo tersebut pada Rabu (10/11/2021) siang WIB.
Ada pun panitia lokal Mandalika Grand Prix Association (MGPA) diduga sedang "mengutak-ngatik" motor nomor 21 milik pebalap Ducati, Michael Ruben Rinaldi.
Hal ini menjadi masalah tersendiri mengingat boks kargo dan logistik hanya boleh dibuka oleh pihak Bea Cukai atau tim itu sendiri.
Tim Ducati telah memberikan keterangan resmi menanggapi video unboxing kargo motor mereka.
Ducati membantah laporan media asing yang menyebut bos Ducati marah besar atas peristiwa yang terjadi di Mandalika.
Mereka justru tak sabar ingin segera berkunjung ke Indonesia dan bertemu para penggemar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.