“Pak Jokowi darat, darat, udara, darat. Lautnya masih belum tahu. Akhirnya terpulang pada Pak Jokowi sekarang.”
Lebih lanjut, Soleman juga menyoroti pemilihan calon Panglima TNI yang dipilih berdasarkan dari kepala staf masing-masing matra.
Baca Juga: Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Sambut Kedatangan Komisi I DPR di Rumahnya
Menurut dia, level Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) merupakan orang-orang terbaik yang memiliki kapabilitas di bidangnya masing-masing.
Soleman karena itu menilai bahwa tidak bisa disebut bahwa Jenderal Andika Perkasa merupakan yang terbaik di antara kepala staf lainnya.
"Bagaimana kita membandingkan kan tidak bisa membandingkan apple to apple bahwa darat dibandingkan laut lebih bagus darat, laut dengan udara enggak bisa," ujar dia.
Baca Juga: Diduga Terlibat Pelanggaran HAM, Kontras Kritik Penunjukan Andika Perkasa Jadi Calon Panglima TNI
Sementara terkait jabatan Panglima TNI, kata Soleman, sebetulnya Indonesia tidak memerlukan jabatan tersebut.
Alasannya, kata Soleman, karena TNI langsung dipegang oleh presiden sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
Hal tersebut, kata Soleman, berdasarkan Undang-Undang Dasar (UUD) bahwa presiden memegang kekuasaan terhadap TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
"Kalau kita lihat Undang-Undang Dasar tidak ada Panglima TNI. Langsung presiden. Presiden memegang kekuasaan tertinggi terhadap angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara," kata Soleman.
Baca Juga: Reaksi Calon Panglima Andika Perkasa Ketika Rumahnya Dikunjungi DPR: Saya Apa Adanya Saja
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.