Kompas TV nasional politik

Zulkifli Hasan: Jenderal Andika Perkasa Panglima TNI Paling Top, Sayangnya...

Kompas.tv - 7 November 2021, 07:21 WIB
zulkifli-hasan-jenderal-andika-perkasa-panglima-tni-paling-top-sayangnya
KSAD Jenderal Andika Perkasa memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) TNI AD di Mabes TNI AD, Jakarta. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Gading Persada

Namun demikian, penunjukan Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI banyak menuai kritik dari berbagai pihak. Salah satunya Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan atau Kontras.

Koordinator Kontras, Fatia Maulidiyanti, mengatakan penunjukan menantu Hendropriyono itu sebagai calon Panglima TNI menguatkan indikasi Presiden Jokowi tidak berkomitmen penuh dalam pemajuan dan penuntasan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Baca Juga: Haruskah Panglima TNI Punya Kendaraan Politik Usai Pensiun? - ROSI

“Hal ini semakin menandakan bahwa memang Jokowi tidak memiliki komitmen penuh terhadap pemajuan HAM dan penuntasan pelanggaran HAM khususnya pelanggaran HAM berat masa lalu,” kata Fatia, kemarin.

Sebab, Fatia menilai Jokowi masih mengangkat jenderal TNI yang diduga terlibat dalam pelanggaran HAM ke dalam lingkup pemerintahannya.

Adapun pelanggaran HAM yang dimaksud yaitu terkait beredarnya informasi dugaan keterkaitan Jenderal Andika Perkasa dalam pembunuhan tokoh Papua, Theiys Hiyo Eluay.

“Hal ini tentu saja menambah preseden buruk rekam jejak pemerintahan Jokowi dalam agenda hak asasi manusia," ujar Fatia.

Baca Juga: Masuki Tahun Politik, Lebih Baik Memilih Panglima TNI di 2023 atau 2024? - ROSI

Lebih lanjut, Fatia mengingatkan mengenai tantangan Panglima TNI yang baru, yakni untuk membenahi strategi internalnya terutama dalam menangani kasus di Papua.

“Memperbaiki internal TNI, membentuk mekanisme korektif dan evaluatif dan menarik pasukan militer dari Papua,” ucap Fatia.

Adapun Andika Perkasa usai menjalani fit and proper test mengaku terbuka atas kasus dugaan pelanggaran HAM yang disebut-sebut melibatkannya.

Andika mengaku tidak takut apabila kasus tersebut dibuka kembali.

"Saya benar-benar terbuka kalau memang ada dugaan atau apa, saya terbuka," kata Andika di Kompleks Parlemen, Jakarta, Sabtu (6/11).

Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa & Bursa Pilpres 2024 - ROSI

"Monggo, enggak ada keraguan atau ketakutanlah," kata jenderal bintang empat tersebut.

 




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x