Pernah menjabat Wagub Akmil dengan pangkat Brigadir Jenderal pada 2015-2016. Kemudian bergeser sebagai Staf Khusus KSAD pada 2016-2017.
Dudung sempat kembali ke Akmil sebagai Gubernur Akmil pada 2018-2020. Saat itu pangkatnya telah menanjak menjadi Mayor Jenderal.
Hanya dua tahun sebagai Gubernur Akmil, Dudung dipercaya memegang komando wilayah di Jakarta sebagai Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) pada 2020-2021.
Setahun berprestasi sebagai Pangdam Jaya cukup untuk menaikkan pangkat Dudung sebagai Letnan Jenderal. Dudung pun dipercaya untuk memegang jabatan sebagai Pangkostrad pada 2021 hingga saat ini.
Lulusan SMAN 77 Jakarta ini junior Letjen Dudung Abdurachman di Akmil. Letjen Eko lulus dari Akmil pada 1989.
Eko pernah menjadi Dangrup A Paspampres pada 2010-2012, Kasdam Jaya pada 2017-2018.
Eko juga pernah menjadi Gubernur Akmil. Dia mendahului Dudung pada 2017-2018. Setelah digantikan Dudung, Eko menjabat sebagai Danjen Kopassus pada 2018-2019.
Setahun sebagai Danjen Kopassus, Eko kembali mendahului Dudung dengan menjabat sebagai Pangdam Jaya pada 2019-2020.
Jabatan yang diemban Dudung saat ini juga merupakan jabatan peninggalan Eko sebelumnya, yakni Pangkostrad, pada 2020-2021.
Kini pemilik gelar magister dari University of Hull ini menjabat sebagai Kasum TNI sejak 2021 hingga sekarang.
Baca Juga: TB Hasanuddin Beberkan 6 Calon KSAD yang Akan Menggantikan Andika Perkasa
Di antara ketiga kandidat KSAD, Letjen Bakti Agus Fadjari merupakan senior Dudung dan Eko di Akmil. Agus lulus dari pendidikan Akmil pada 1987.
Selain di Akmil, Bakti Agus juga mengenyam pendidikan militer di Seskoad (2001), Sesko TNI (2012), serta Lemhanas (2014).
Dari 2002 hingga 2015, Bakti dipercaya memegang komando sebagai Dandim dan Danrem di berbagai tempat. Selepas itu, Bakti menjabat sebagai Pangdam Diponegoro pada 2020-2021.
Kemudian, Bakti mendampingi Jenderal Andika Perkasa sebagai Wakil KSAD sejak Maret 2021 hingga kini.
Bakti berpengalaman dalam bidang infanteri. Tercatat dia pernah mendapatkan penugasan dalam Operasi Timor Timur pada 1989, 1992, 1995, serta Operasi Aceh pada 2003.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.