DEPOK, KOMPAS.TV - Kepala Tim Jaguar Polres Metro Depok Iptu Winam Agus menanggapi rencana Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran yang akan melakukan evaluasi terhadap tim patroli malam di tingkat polres dan polsek.
Diketahui, evaluasi yang akan dilakukan Kapolda Metro Jaya yakni hendak melebur tim patroli malam dari berbagai polres.
Baca Juga: Kapolda Metro Evaluasi Tim Patroli Malam: Jangan Ada Lagi Tim Kobra, Jaguar, Apalagi Ketupat Sayur
Menanggapi rencana itu, Iptu Winam mengaku siap melaksanakan perintah Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
“Satya haprabu. Siap, Pak (Kapolda). Kami siap dibubarkan (dileburkan), Pak. Anggota kami siap dengan kebijakan pimpinan,” kata Winam dikutip dari Tribun Jakarta pada Senin (1/1/2021).
Winam mengatakan, Tim Jaguar Polres Metro Depok akan memasuki tahun ketujuh. Menurutnya, ada atau tidaknya Tim Jaguar, dirinya bersama anggota timnya akan tetap mengamankan Kota Depok.
“Tanpa Tim Jaguar, polisi tetap akan mengamankan Kota Depok. Kami juga tetap akan mengamankan Kota Depok,” ujar Winam.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya: Dream Team Lahir agar Masyarakat Bisa Bobok Tenang
Lebih lanjut, Winam mengatakan, saat ini Tim Jaguar Polres Metro Depok memiliki anggota berjumlah 15 orang.
Tim tersebut, kata dia, dibagi dalam tiga tim. Setiap tim beranggotakan lima orang dengan peralatan lengkap.
Iptu Winam pun mengenang saat Tim Jaguar bertugas di wilayah Kota Depok. Menurutnya, timnya selalu mengedepankan tindakan persuasif dan humanis saat patroli.
“Kami senang kalau tugas di keributan massal antar ormas atau antar geng motor karena kami bisa atasi," kata Iptu Winam.
Baca Juga: Kapolda Metro Ingin Polwan Semakin Kuat Fisik: Saya Ingin Kembali ke Masa Jayanya!
"Anggota ormas segan dengan kehadiran kami sehingga tidak mau ribut lagi karena kami kedepankan persuasif humanis."
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bakal melakukan evaluasi mengenai keberadaan tim patroli malam di setiap polsek hingga polres yang memiliki beragam nama.
Diketahui, di setiap polres memang memiliki tim untuk kegiatan patroli malam dengan beragam nama.
Seperti di Polres Metro Jakarta Timur, misalnya, memiliki tim patroli Raimas Backbone. Kemudian, Polres Metro Depok yang memiliki Tim Jaguar.
Baca Juga: Kapolri Sebut Potong Kepala, Kapolda Metro Lebih Kejam: Saya Blender Sekalian
Menurut Fadil, tim-tim yang berasal dari berbagai polres itu nantinya akan dilebur dan diintegrasikan menjadi tim khusus bernama Dream Team.
Sebelum dilebur, kata Irjen Fadil, pihaknya yakni Polda Metro Jaya terlebih dahulu akan membuat standard operasional procedure (SOP) untuk kegiatan patroli malam.
Dengan dibentuknya tim khusus bernama Dream Team, Irjen Fadil berharap ke depan tak ada lagi tim patroli dengan beragam nama yang berbeda-beda yang tumbuh sesukanya.
"Kami juga akan siapkan SOP-nya. Supaya jangan ada lagi tim Jaguar, Kobra, apalagi itu tim ketupat sayur, tim lele apa itu macam-macam," kata Fadil dalam keterangan resminya pada Minggu (31/10/2021).
Baca Juga: Waspada! Pinjol Ilegal dan Begal Marak di Jabodetabek, Kapolda Metro Jaya: Meningkat Saat Pandemi
"Akhirnya dia tumbuh berkembang sendiri, suka-suka dia."
Fadil menjelaskan, alasan pihaknya melebur jadi satu tim-tim tersebut sebagai bentuk respons setelah mendapat masukan dari masyarakat terkait antisipasi tindak kejahatan di wilayah Ibu Kota dan sekitarnya pada malam hari.
Nantinya, kata Fadil, tim tersebut akan dikhususkan melaksanakan patroli setiap malam hari ini guna menjaga keamanan dan ketertiban.
"Banyak masukan melalui media sosial untuk mengantisipasi kejahatan pada malam hari," ujar Fadil.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya: Mafia Importasi Tabung Oksigen Kita Berantas!
"Saya berencana akan membuat sebuah Dream Team yang akan melahirkan heroes-heroes baru untuk mengawal masyarakat. Supaya boboknya tenang."
Fadil menambahkan, dalam pelaksanaannya nanti, tim tersebut terlebih dahulu akan diberikan pelatihan khusus seperti mengemudi, pengetahuan tentang hak asasi manusia (HAM), hingga cara berkomunikasi.
"Saya rencananya akan mengumpulkan patroli roda dua. Nanti saya akan berikan pelatihan khusus, saya akan siapkan helmnya, kendaraannya, senjatanya," kata Fadil.
"Kemampuannya saya latih. Kemampuan mengemudi, pengetahuan tentang HAM, tentang komunikasi, tentang kejahatan dan bagaimana transformasi polri yang diharapkan pimpinan."
Baca Juga: Kronologi Anggota Polisi Jadi Korban Pembacokan Ormas di Medan, Berawal Kakak Ipar Sewakan Truk
Sumber : Tribun Jakarta
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.