"Sebenarnya, begitu mendengar seringnya ide dan gagasan politiknya dihambat, sehingga tidak bisa maksimal, kami sudah meminta GPS keluar saja dan merintis dari nol dan lebih sehat," kata Sri Mulyono.
Sri mengatakan pihaknya telah lama mengajak Gede Pasek bergabung. Akhirnya, setelah adanya pertimbangan, Pasek pun bersedia.
Baca Juga: Apresiasi Loyalis Anas Urbaningrum, Demokrat Sindir Moeldoko yang Tak Berani Bentuk Parpol Baru
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) I Gede Pasek Suardika meyakini partai yang dipimpinnya akan diisi oleh kader yang mumpuni. Salah satunya mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Menurut Pasek, PKN nantinya akan diisi mantan kader Partai Demokrat yang loyal terhadap Anas Urbaningrum.
Bahkan ada kemungkinan Anas Urbaningrum akan ikut bergabung dengan partai tersebut usai menjalani masa tahanan yang berakhir pada 2022.
Pasek menjelaskan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Anas dalam membangun PKN. Tak hanya itu, Pasek juga merangkul para mantan kader Partai Demokrat loyalis Anas untuk bergabung di PKN.
Pasek meyakini Anas akan ikut bergabung. Namun saat ini menurut Pasek, Anas masih fokus untuk menjalani masa tahanan yang dipastikan akan bebas ada tahun 2022.
"Soal ke mana nanti AU, maka untuk sekarang biar beliau fokus dulu tuntaskan yang saat ini. Yang pasti kami semua minta restu beliau," ujar Pasek, Sabtu (30/10/2021).
Baca Juga: Demokrat Sambut Baik Partai Baru Bentukan Gede Pasek yang Jaring Loyalis Anas Urbaningrum
"Nanti kita tunggu dari beliau saja. Saat ini teman-teman Mas AU (Anas Urbaningrum) yang bekerja keras babat alas dulu agar partai ini bisa bergerak dan tumbuh dengan baik," sambung Pasek.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.